Honda

Abu Rayhan Al Biruni, Ilmuwan Muslim yang Luar Biasa

Abu Rayhan Al Biruni, Ilmuwan Muslim yang Luar Biasa

Abu Rayhan Al Biruni, Ilmuwan Muslim yang Luar Biasa --Sumber: Alhabibā€™s Blog

PALEMBANG, PALPRES.COM - Abu Rayhan Muhammad bin Ahmad atau yang lebih disapa dengan julukan 'Al Biruni', seorang ilmuwan muslim luarbiasa yang menguasai banyak cabang ilmu pengetahuan.

Beliau merupakan ulama yang hidup di era Kekhalifahan Abbasiyah (973-1050 M) sekaligus pakar ilmu Indologi, perbandingan agama, Geodesi dan Antropologi, rahimahullah.

Apakah kamu pernah mendengar ilmu indologi?

Bagi yang baru mendengar mengenai ilmu tersebut, mari kita pahami pengertiannya bersama-sama.

BACA JUGA:Segini Biaya Waralaba SBK Center, Brand Lokal Palembang yang Buka Franchise

Ilmu Indologi adalah ilmu yang mengkaji sejarah, kebudayaan, bahasa, dan sastra dari anak benua India.

Di zaman ini, anak benua India itu meliputi India, Pakistan, Bangladesh dan Nepal, sehingga membuat ilmu ini juga menjadi bagian dari kajian Asia.

Selain itu, Indologi juga dikenal sebagai kajian India, atau kajian Asia Selatan.

Jika kamu masih bertanya-tanya, kenapa beliau ahli dalam ilmu Indologi itu? Jawabannya, ketika itu peradaban Islam sedang sangat kuat dan memiliki pengaruh besar bagi India.

BACA JUGA:SBK Center, Brand Lokal Palembang Buka Bisnis Franchise, Minat?

Maka, para pemimpin muslim sangat membutuhkan ilmu itu untuk mengenal bangsa India yang mengantongi sejarah panjang dan budaya yang jauh berbeda dari bangsa-bangsa lain.

Oleh karena itulah, karya Al Biruni tentang ke-India-an ini sangat bermanfaat bagi para pemimpin muslim dan da'i dalam memahami kultur peradaban India.

Karena nyatanya Islam telah memimpin negeri itu hampir 800 tahun lamanya.

Lebih menariknya lagi, ulama kita di zaman keemasan Islam ini ternyata menguasai banyak bahasa juga.

BACA JUGA:5 PTN dengan Jurusan Kehutanan di Kampus TOP QS WUR 2024, Minat?

Dalam berbagai catatan sejarah, disebutkan bahwa Abu Rayhan Al Biruni adalah seorang yang sangat pandai dalam berbagai bahasa.

Seperti bahasa Khawarizm, Persia, Arab, Yunani, Sanskerta, bahkan bahasa Ibrani kuno dan bahasa Suryani.

Kemampuan bahasa yang sangat fantastis itu memungkinkannya untuk mengakses banyak pengetahuan dari peradaban lain dan ‘menjelajahi’ wawasan yang mereka miliki.

Abu Rayhan juga merupakan seorang ilmuwan yang terkenal karena menjelaskan keagungan Islam dengan cara membandingkan dengan mengkaji agama-agama lain.

BACA JUGA:14 Universitas Dengan Jurusan Teknik Sipil Terbaik di Indonesia, Ada Kampus TOP QS WUR 2024

Seperti Nasrani, Yahudi, dan Hindu melalui studi tentang 'milal' (aliran kepercayaan).

Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata tokoh Al Biruni ini bukan hanya seorang ilmuwan dalam bidang agama, tetapi juga mendalami minat yang lebih dalam ilmu astronomi.

Hal itu dapat dilihat dari usahanya dalam menghitung jarak antara bumi dan matahari.

Seharusnya beberapa ilmunya itu yang membuat banyak umat Islam lebih mengenalnya dan sulit melupakan jasa-jasanya.

BACA JUGA:7 PTN Terbaik versi QS WUR 2024 Miliki Program Studi Terbanyak, Ada yang Jumlahnya Sampai 200 Lho!

Dalam jurnal 'The Science of Al Biruni', dijelaskan bahwa Al Biruni merasa termotivasi untuk mempelajari ilmu astronomi dan ilmu Falak adalah agar Umat Islam dapat melaksanakan shalat dengan menghadap kiblat secara tepat dan benar.

Bagi Al Biruni, menentukan arah kiblat yang akurat adalah suatu hal yang penting dalam pelaksanaan shalat.

Maka dari itu, beliau berkeinginan kuat untuk berkontribusi dalam proyek yang bernilai baik ini.

Sepertinya setelah membaca singkat tentang Abu Rayhan, kita akan menjadi mengerti betapa sulitnya untuk tidak mengingat beliau.

BACA JUGA:5 Fakultas Hukum Terbaik di PTN TOP QS WUR 2024, No 1 Bukan UI Apalagi UGM, Kampus Mana?

Beliau merupakan seorang tokoh yang sangat berpengetahuan, petualang, guru besar, penasihat raja, dan bahkan seorang ahli farmasi.

Abu Rayhan pun pernah menulis sebuah buku luar biasa yang berjudul "Kitab Shaidalah fi At Thibb," khususnya tentang ilmu Farmasi.

Buku tersebut berisi penjelasan tentang berbagai jenis obat yang telah dikenal pada zamannya, termasuk sinonimnya, dalam berbagai bahasa penting di dunia.

Lalu, yang terakhir, tahukah kamu bahwa Al Biruni dihormati dengan cara yang sangat luar biasa?

BACA JUGA:7 PTN dengan Jurusan Teknik Mesin Terbaik di Indonesia, Prospek Kerja Menjanjikan, Kampus TOP QS WUR 2024!

Oleh karena jasa-jasanya, nama beliau menjadi nama salah satu kawah di bulan. Nama besarnya diabadikan sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam peradaban Islam.

Hingga sekarang, ada total 24 ilmuwan dan ulama Muslim terkemuka dari masa kejayaan yang juga dihormati dengan menjadi nama kawah di bulan.

Pemberian nama-nama ini telah diakui secara resmi oleh Organisasi Astronomi Internasional (IAU).*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: