Honda

Status Sumsel Siaga Darurat Bencana Karhutla, Tim Kemenko Polhukam Sanjo ke Korem 044/Gapo, Ada Apa?

Status Sumsel Siaga Darurat Bencana Karhutla, Tim Kemenko Polhukam Sanjo ke Korem 044/Gapo, Ada Apa?

Status Sumsel Siaga Darurat Bencana Karhutla, Tim Kemenko Polhukam Sanjo ke Korem 044/Gapo, Ada Apa?-Foto: Penrem 044/Gapo for Palpres-Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Bencana kebakaran hutan dan lahan tetap menjadi perhatian serius dari seluruh stateholders, terlebih status Sumsel saat ini Siaga Darurat Karhutla.

Atas dasar itulah, Tim Kemenko Polhukam melakukan sanjo ke Markas Korem 044/Gapo, Selasa 1 Agustus 2023.

Di dalam kunjungan ini, tim dari kementerian yang diawaki Mahfud MD ingin melakukan pemantauan serta penyusunan rekomendasi di bidang kekuatan serta kemampuan dan kerjasama pertahanan.

Penyandangan status Siaga Darurat Karhutla di Sumsel ini karena beberapa paramater salah satunya peringkat bahaya kebakaran.

BACA JUGA:10 Provinsi Penghasil Sampah Terbanyak di Indonesia, Sumatera Selatan Urutan Berapa?

Hal ini agar Sumsel tidak lagi kecolongan kejadian bencana asap akibat karhutla yang terjadi pada tahun 2015 silam.

Indikator lain karena titik panas atau hotspot, kemudian anaalisi curah hujan, prakiraan curah hujan, suhu udara dan lainnya.

Kunjungan tim yang dipimpin Laksma TNI Totot Gumulyo, S.E disambut Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han).

Danrem yang juga Komandan operasi menanggulangan Karhutla di Sumsel menyampaikan bahwa hal yang menonjol adalah tentang penanggulangan Karhutla.

BACA JUGA:5 Kampus dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia, Ada PTN dan PTS TOP QS WUR 2024

Sementara itu Tim dari Kemenko Polhukam, Laksma TNI Totot Gumulyo, S.E menyampaikan tentang latar belakang diadakannya Rakor Pemantauan, Penyusunan Rekomendasi Bidang Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan di Sumsel.

“Status Sumsel yang telah ditetapkan kedalam 5 Provinsi darurat Karhutla serta tingkat IPK Provinsi (Rawan Sedang) dengan skor 35.07,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu daerah rawan karhutla di Sumsel adalah Kabupaten Ogan Ilir.

Saat ini banyak lahan tidur di Ogan Ilir yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:3 Kampus TOP QS WUR 2024 dengan Jurusan HI Terakreditasi A BAN PT, Ada Kampusmu?

Dandim 0402/ OI-OKI Letkol Inf Hendra Saputra S. Sos M.M.,M.I.Pol. mengaku, pihaknya terus melakukan semaksimal mungkin agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

"Untuk di lapangan dan segala macam, kami selaku Komandan Operasi melakukan semaksimal mungkin meredam terjadinya kebakaran lahan yang ada di wilayah, terutama OI dan OKI," paparnya.

Karena OI dan OKI ini, lanjutnya, dalam bulan terakhir ini sudah masuk dalam 3-4 besar.

“Tapi saat ini, masih musim panas, kita tetap antisipasi dan waspadai, tetap anggota jajaran, TNI dan Polri sudah turun kelapangan," sambungnya.

BACA JUGA:8 Kampus TOP QS WUR 2024 dengan Lulusan Kerja Terbanyak di BUMN dan Swasta, Kampusmu Masuk?

Lebih lanjut katanya, sekarang sudah hitungan menit, bahkan detik untuk mengetahui titik api.

"Apabila terjadi kebakaran, heli sudah standby di Palembang, kalau ada permintaan kita, langsung diturunkan," katanya.

Soal kendala di lapangan, diakui Dandim belum ada kendala berarti.

"Selama ini belum ada kendala, dalam hal mengantisipasi kebakaran hutan. Kita sudah masuk yang terbaiklah dari Sumsel, jika dibanding dengan mohon maaf wilayah Riau, lebih parah sekarang ini," terangnya.

BACA JUGA:Katalog Promo Alfamart Mingguan 1-7 Agustus 2023, Harga Gentle Gen 700ml Hanya Rp14.500

Masalah kelengkapan alat dalam pemadaman katanya, masih sedikit jadi kendala.

"Kalau keterbatasan alat pasti iya, karena jelas, batas kemampuan kita saat ini masih ada. Cuman kita ditopang oleh Provinsi yang menyiagakan heli sebanyak 3 unit, untuk melakukan pengeboman air," tukasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: