Honda

Rakernas APPTIS: Pustakawan Tidak Akan Tergantikan Teknologi AI, Asal..

Rakernas APPTIS: Pustakawan Tidak Akan Tergantikan Teknologi AI, Asal..

Pustakawan Tidak Akan Tergantikan Teknologi AI, Asal..-Foto: Tim Humas UIN Raden Fatah for Palpres.com-Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COMTeknologi AI atau Artificial Intelligence saat ini merambah ke semua lini, termasuk pustakawan.

Namun profesi pustakawan ini tidak akan tergantikan teknologi AI asalkan bisa mengikuti perkembangan digital.

Hal ini pula yang disampaikan Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si saat menjadi keynote speaker dalam Rakernas Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam atau APPTIS, Kamis 3 Agustus 2023.

Seperti diketahui, Rakernas APPTIS ini berlangsung di kampus UIN Raden Fatah Palembang dengan tema Transformasi Perpustakaan dan Pustakawan Perguruan Tinggi di Era Digital.

BACA JUGA:Surabaya Jadi Tempat Tinggal Ideal Bagi Pelajar Versi QS Best Student Cities 2024, Apa Keunggulannya?

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antar Kepala Perpustakaan se-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), guna meningkatkan pengembangan kepustakawanan di masa mendatang.

Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si mengatakan transformasi perpustakaan di era digital penting guna memastikan bahwa perpustakaan tetap relevan dan efektif.

Terutama dalam menyediakan akses ke informasi dan pengetahuan bagi masyarakat modern yang terhubung secara di gital.

Oleh sebab itulah, pustakawan harus beradaptasi dengan perubahan teknologi informasi dan mengubah cara dalam menyediakan layanan.

BACA JUGA:6 Jurusan Kuliah Cuma Ada di UGM, Kampus Terbaik QS WUR 2024, Kamu Minat?

Selanjutnya berinteraksi dengan pengguna, dan mengelola koleksi di perpustakaan adalah bagian penting dari transformasi perpustakaan di era digital.

“Kemajuan teknologi bersifat imperialis yang artinya keberadaannya tidak dapat ditolak. Termasuk kemajuan teknologi di bidang pendidikan, perpustakaan, bahkan kecerdasan buatan,” ujar Prof. Nyayu.

Prof. Nyayu juga menegaskan bahwa, peran pustakawan dan perpustakaan tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi.

Selama pustakawan menonjolkan aspek yang tidak akan dapat dilakukan oleh mesin maupun kecerdasan buatan, yaitu bekerja dan melayani pemustaka dengan hati.

BACA JUGA:3 PTN Buka Jalur Mandiri Kedokteran, Gratis Uang Pangkal, Ada Kampus Terbaik QS WUR 2024

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Ruchman Basori, S.Ag, M.Ag menyampaikan bahwa dalam rakernas ini harus ada pemetaan sumber daya manusia untuk kebutuhan tenaga pustawakan.

“Sumber daya manusia tenaga kepustakawan juga perlu meningkatkan kualitas diri sehingga pola kerja para pustakawan dinamis dengan kemajuan di era digital,” ujar Ruchman Basori.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum APPTIS Dr. Labibah Zain, M. Lis., mengatakan, APPTIS merupakan sarana para pustakawan untuk berkomunikasi, untuk meningkatkan kualitas perpustakaan yang ada di Perguruan Tinggi.

“Para Pustakawan akan belajar bagaimana teknologi AI masuk ke dalam dunia perpustakaan dan Pustakawan. Sebagai seorang Pustakawan harus dapat mengikuti perkembangan digital di era digitalisasi ini,” ujar Dr. Labibah.*

BACA JUGA:3 Jurusan Kuliah Diminati Banyak Laki-Laki, Ada di Kampus QS WUR 2024, Prospek Kerja Menjanjikan, Minat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: