Mau Jadi Pemimpin yang Bijak? Tiru Khalifah Harun ar-Rasyid
Ilustrasi -dakwah.kamikamu.co.id-
BACA JUGA:Untung Besar! 3 Koin Kuno Ini Jadi Rebutan Kolektor, Harganya Selangit
Dia memiliki sikap yang tegas, mampu mengendalikan diri, tidak emosional, berperasaan sangat halus, dan toleran.
Akhlak mulia tersebut disampaikan Abul ‘Aṭahiyah, seorang penyair kenamaan pada masa itu.
Tidak hanya itu, Harun ar-Rasyid juga menyukai seni, terutama seni lawak, karena ia sukan humor.
Disamping itu, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang pemurah dan dermawan.
BACA JUGA:Pasar Unik di Mojokerto Jawa Timur, Usung Konsep Zaman Majapahit, Belanja Pakai Koin Gobog
Para sejarawan menyamakannya dengan Khalifah Umar bin Abdul Azis dari Dinasti Umayyah.
Ia tak segan untuk turun ke jalan-jalan di Kota Baghdad pada malam hari, untuk melihat kehidupan sosial yang sebenarnya.
Pada masa itu, tidak seorang pun yang kelaparan dan teraniaya, tanpa diketahui oleh Harun ar-Rasyid.
Khalifah Harun ar-Rasyid sangat menyukai ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Oleh karenanya ia mempunyai perhatian dan minat terhadap ilmu pengetahuan dan kebudayaan tersebut.
Para ilmuwan pun dilibatkan dalam setiap pengambilan kebijakan.
Buku-buku ilmu pengetahuan berbahasa asing diterjemahkan semua ke dalam bahasa Arab.
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan bahasa pengantar di setiap sekolah, universitas, bahkan menjadi alat komunikasi umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: