Honda

Mantap! Pertemuan AMMTC ke-17, Gerbang Polri dan ASEAN Jaga Kawasan dari Kejahatan Transnasional

Mantap! Pertemuan AMMTC ke-17, Gerbang Polri dan ASEAN Jaga Kawasan dari Kejahatan Transnasional

ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 19-23 Agustus 2023.-Humas Polri-

BACA JUGA:Surat Resmi Kemensos Keluar! Bansos PKH Hanya Cair 2 Bulan, di 431 Daerah Ini

Ia pun berharap pada penyelenggaraan AMMTC ini nantinya akan ada keputusan yang bisa dikerjasamakan, terkait dengan pemberantasan kejahatan transnasional crime.

Kapolri yang juga menjadi Ketua AMMTC ini menyebut kerja sama yang akan dirumuskan nanti akan menjadi deklarasi yang bersejarah. 

Apalagi, penyelenggaraannya di Labuan Bajo, salah satu tempat yang saat ini menjadi wisata super prioritas.

"Kita mendapatkan kesepakatan kerja sama dalam rangka pemberantasan transnational crime, dan juga tentunya sekaligus kita terus mengangkat Labuan Bajo. 

BACA JUGA:Kisah Rufaidah Binti Sa'ad Al Anshari, Perempuan Pembuat Tenda Perawatan Dalam Perang

Sebagai wisata prioritas dan bisa dikenal oleh masyarakat dunia," tambahnya.

Sedangkan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menambahkan, penyelenggaraan AMMTC ini juga ikut para Direktur Imigrasi ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan delegasi lainnya. 

Total peserta kegiatan ini mencapai lebih dari 250 orang dengan membahas 10 isu prioritas transnasional crime. 

Seperti kejahatan terorisme, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar.

BACA JUGA:5 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan, Nomor 3 Jarang Diketahui

Lalu, kayu ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut, penyelundupan manusia, dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Jika hal tersebut terjadi, akan menjadi momentum yang tepat dalam pencapaian konkret dalam upaya menciptakan kawasan ASEAN yang aman. 

Melalui peningkatan kerjasama dalam penanggulangan kejahatan lintas negara.

Ada beberapa deklarasi seperti Deklarasi Labuan Bajo. 

BACA JUGA:3 PTN TOP QS WUR 2024 yang Memiliki Prodi Kedokteran Forensik, Tertarik untuk Masuk?

Deklarasi ini tentang memajukan proses penegakan hukum dalam memerangi kejahatan transnasional.

Sandi menuturkan, hasil kesepakatan delegasi AMMTC terkait dengan penguatan kerjasama pemberantasan kejahatan lintas-negara dengan semakin efektif dan adaptif.

"Tentunya pesan yang ingin kami sampaikan dalam pertemuan kali ini, adalah tidak boleh lagi ada pelaku yang dapat bersembunyi dari kejahatan yang telah dilakukan," bebernya. 

Delapan poin Deklarasi Labuan Bajo, tentang peningkatan kerjasama penegakan hukum dalam memberantas kejahatan transnasional.

BACA JUGA:Cair Lagi! Begini Cara Dapatkan Saldo ShopeePay Gratis Tanpa Top Up, Hanya Hitungan Menit

Deklarasi itu sebagai landasan untuk melakukan upaya konkret, dalam melakukan kegiatan penegakan hukum kejahatan lintas negara.

"Seperti Police to Police, handling over, joint investigation dan mutual legal assistant. 

Kemudian meningkatkan pertukaran informasi yang cepat dan aman, meminta barang-barang yang terkait. 

Dengan kejahatan transnasional dan memfasilitasi pertukaran ahli dan personel dalam berbagai kegiatan kerja sama antar negara," paparnya. 

BACA JUGA:3 Mitos yang Berkembang di Masyarakat untuk Anak-anak, Nomor 2 Masih Sering Dilakukan

Kemudian deklarasi ASEAN, salah satu deklarasi yang diinisiasi Indonesia ini berisi kerja sama melindungi saksi. Dan korban kejahatan transnasional telah disetujui seluruh peserta.

"Jadi ini adalah komitmen kita bahwa masyarakat merupakan pihak yang dirugikan dari kejahatan tersebut. 

Dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan mekanisme perlindungan korban yang efektif, dalam bentuk perlindungan fisik pengobatan, psikologis dan pemulihan sosial demi memulihkan hak-hak korban," tuturnya.

Lebih dalam, sambungnya, deklarasi ketiga yakni Deklarasi ASEAN tentang pengembangan kemampuan regional terkait peringatan dini dan respon dini atau early warning dan early respon.

BACA JUGA:5 Daerah Terpencil di Sumatera Selatan, Kabupaten Ini Berjarak Paling Jauh dari Palembang, Adakah Rumahmu?

Terkait dengan pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan kekerasan berbasis ekstrimisme yang juga diinisiasi Indonesia.

Kemudian satu deklarasi lainnya, yang merupakan Inisiatif Kamboja yaitu deklarasi ASEAN tentang pemberantasan penyelundupan senjata api. 

Deklarasi ini merupakan wujud komitmen ASEAN untuk pemberantasan penyelundupan senjata api melalui kerja sama, dan pendekatan komprehensif mulai dari kampanye bahaya penyelundupan senjata api, pertukaran informasi dan berbagai upaya lainnya.

Kemudian selain deklarasi, dalam kegiatan ini juga telah dilakukan penandatanganan 6 MoU dengan negara-negara ASEAN yaitu Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam, di bidang pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional hingga pengembangan kapasitas.

BACA JUGA:Januari-Juli 2023, Ada 205 Ribu WNA Naik Kereta Api, Ini Dia Top 3 KA Favorit Penumpang WNA

"Kami juga melakukan dua bilateral meeting dengan Malaysia dan Jepang serta pertemuan khusus dengan empat negara yaitu Singapura, Laos, Cina, dan Vietnam. 

Terkait kerjasama penegakan hukum, pengembangan kapasitas, pertukaran teknologi dan kegiatan-kegiatan lain. Untuk meningkatkan stabilitas keamanan di kawasan," katanya.

Sandi mengatakan, beberapa hal yang tersepakati dalam AMMTC menjadi awal baik untuk bersama-sama. 

Terutama negara-negara ASEAN untuk memerangi dan memberantas transnasional crime ke depan.

BACA JUGA:Mengenal Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia, Pemilik Jaringan Ritel Besar dan Filantropis, Siapa Dia?

"Sesuai dengan tema ASEAN, 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth', semoga AMMTC kali berkontribusi terhadap stabilitas kamtibmas dan perdamaian di kawasan ASEAN," aku dia. 

Kegiatan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, diakhiri penyerahan Keketuaan AMMTC ke-18 dan Keketuaan ASEAN Senior Official Meeting On Transnational Crime (SOMTC) ke-24 tahun 2024 kepada negara Laos. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: humas polri