Kisah Zainab binti Muhammad, Putri Sulung Rasulullah yang Terjerat Cinta Beda Agama

BACA JUGA:5 Jurusan Idaman Bank Indonesia Tersedia di Kampus QS WUR 2024, Mau Tau?

Lantas, dengan kedatangan itu, Abul ‘Ash berkata,

“Kedatanganku bukan untuk menyerah, tetapi aku keluar untuk berdagang dan membawa barang-barangku dan juga milik Kaum Quraisy. Tiba-tiba aku bertemu pasukan Muslim, lalu mereka mengambil barang-barang kami, aku pun melarikan diri.”

“Sekarang aku ke sini dengan secara diam-diam untuk meminta pertolonganmu, Zainab.”

Di saat itu pula, Rasulullah menemui putrinya Zainab dan bersabda,

BACA JUGA:6 Kampus QS WUR 2024 dengan Jurusan Arsitektur Terbaik di Indonesia, Berapa Kisaran Biayanya?

“Jangan sampai dia bertindak bebas kepadamu karena kalian bukan lagi sepasang suami istri.”

Maka, mendengar itu Zainab memohon kepada ayahnya agar mengembalikan harta dan barang-barang Abul ‘Ash dan permintaan itu disetujui oleh Rasulullah dan para sahabat.

Dengan melihat kemurahan hati Kaum Muslimin, Abul ‘Ash kembali ke Makkah dengan membawa sebuah tekad.

Dia bertekad kepada dirinya sendiri untuk menyerahkan harta-harta orang Quraisy dan akan memeluk Islam dan mengikuti hijrahnya Rasulullah dan para sahabat ke Madinah.

BACA JUGA:Berapa Biaya Kuliah Kebidanan Dari Awal Hingga Selesai di Kampus Terbaik QS WUR 2024? Simak Nih!

Lantas, Rasulullah menikahkan kembali Zainab dan Abul ‘Ash. Rumah tangga mereka kembali seperti sediakala dengan keharmonisan dalam balutan akidah yang sama, yaitu Islam.

Namun, baru satu tahun mereka kembali bersama, Allah lagi-lagi memisahkan mereka.

Tetapi kali ini adalah perpisahan yang sangat menyakitkan, karena Zainab mengalami sakit akibat keguguran sebelumnya yang menimpa beliau.

Karena hal itu pula, Zainab binti Muhammad wafat pada tahun 8 Hijriah.*

Sumber: