Honda

Warung Ekstrem di Atas Gunung Sampah Kota Bekasi, Dagangannya Penuh Lalat, Tapi Laris Manis

Warung Ekstrem di Atas Gunung Sampah Kota Bekasi, Dagangannya Penuh Lalat, Tapi Laris Manis

Warung ekstrem di atas gunung sampah Kota Bekasi. Dagangannya penuh lalat, tapi laris manis.-YouTube/@Asumsi-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Ada sebuah warung ekstrem di daerah Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dikatakan ekstrem, karena warung makan ini berdiri di atas gunung sampah

Banyaknya timbunan sampah yang menggunung dengan ribuan lalat berterbangan jadi pemandangan jamak di tempat ini. 

Anehnya, si pemilik warung justru membuka usaha di tempat pembuangan sampah. 

BACA JUGA:Unik! Warung Tengah Sawah di Ponorogo Laris Manis, Sediakan Nasi Pecel Rp5.000-an

Astaga! Apakah tidak ada tempat lain untuk buka usaha? 

Sungguh unik bangunan warung ini. 

Berdiri sendirian di tengah lautan sampah. 

Tapi kok banyak orang berkerumun di sana. 

BACA JUGA:Warung Unik di Lampung, Sendirian Terapung di Tengah Laut, Pembeli Harus Pakai Perahu

Mereka ternyata pembeli di warung tersebut.

Para pembeli ini terlihat sangat menikmati makanan di sana. 

Tanpa keraguan, mereka menyeruput kopi panas, makan gorengan, sampai menikmati nasi bungkus.

Mereka tidak peduli di sekitarnya ada lautan sampah dengan lalat berkerumun ribuan. 

BACA JUGA:Terpencil di Tengah Hutan, Warung di Jember Diserbu Konsumen Luar Daerah, Ternyata Ini Menu Andalannya

Tidak semua laki-laki di sana menikmati menu yang ada.

Ada juga yang sekadar numpang bersantai. 

Mereka merokok, saling pijat antar teman, sembari bersenda gurau.

Ribuan lalat yang mengerubuti tubuh mereka tidak dihiraukan. 

BACA JUGA:Serem! Warung di Tengah Hutan Kabupaten Mojokerto Sering Didatangi Pembeli Setiap Malam, Minta Dibuatkan Ini

Yang penting asyik!

Lalat tak hanya hinggap di tubuh para pria itu, tapi juga di makanan dan minuman yang hendak disantap. Alamak!

Tapi, mereka santai saja menikmatinya.  

Kamu mendapati pemandangan ekstrem seperti ini di TPA Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Bantargebang selama ini dikenal sebagai salah satu TPA sampah terbesar di Indonesia.

TPA Bantargebang berfungsi menampung sampah dari seluruh wilayah Jakarta.

Tak heran, jika ditemukan fenomena gunung sampah di sini.

Warung di tengah gunung sampah TPA Bantargebang, buka dari jam 6 pagi sampai 5 sore, seperti dikutip dari YouTube Bicara Fakta.

Ada dua orang wanita tangguh yang jadi penjualnya. 

Setiap hari mereka bergulat dengan bau busuk sampah dan lalat yang menempel di badan, bahkan muka.

Ukuran warung ini kecil. 

Berbentuk bedeng dari terpal.

Namun, menunya terbilang lengkap. 

Ada kopi, aneka es, gorengan, mie instan cup, nasi bungkus, dan rokok.

Sementara pembelinya adalah para pemulung, yang memang bekerja di lokasi itu. 

Keberadaan warung ini sangat membantu para pemulung tersebut.

Warung ini kerap berpindah tempat, menyesuaikan aktivitas di TPA.

Biasanya warung ini buka di dekat lokasi truk sampah yang baru datang untuk menurunkan sampah.

Di lokasi inilah, para pemulung berkerumun mencari sampah. 

Jika memikirkan lokasi dan risikonya, warung ini layak disebut warung ekstrem.

Meski buka di tempat pembuangan sampah, omzet warung ini ternyata besar loh! 

Dalam sehari, warung ini bisa meraup omzet paling sedikit Rp400.000 dan paling banyak Rp900.000.

Artinya, sebulan pemilik warung bisa mengantungi pendapatan hingga Rp27 juta. 

Wuih, jumlah penghasilan yang menggiurkan bukan.

Mau coba berbisnis di sana? *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: