RDPS
Honda

Gali Informasi Proses Adat Pernikahan di Muba dan Banyuasin, Disbudpar Provinsi Sumsel Lakukan Ini 

Gali Informasi Proses Adat Pernikahan di Muba dan Banyuasin, Disbudpar Provinsi Sumsel Lakukan Ini 

Seni Kuntau yang Ditampilkan pada Salah Satu Proses Perkawinan di Kabupaten Musi Banyuasin.-Firdaus Palpres.com-

BACA JUGA:Disbudpar Sumsel Sukses Gelar Lomba Tari Kreasi dan Permainan Tradisional di Museum Subkoss

Dia menerangkan, tujuan kegiatan ini untuk menselaraskan dan mensinergikan perkembangan sektor budaya dan pariwisata.

“Kita semua yakin dan percaya bahwa untuk membangun satu sektor tidak hanya bisa dilakukan oleh satu OPD saja. Perlu dukungan dari OPD terkait lainnya,” ungkapnya.

Disbudpar Sumsel adalah satu dari banyak OPD yang ada dilingkungan Pemprov yang telah melakukan proses tersebut.

Membangun sektor kebudayaan dan sektor pariwisata bukanlah hal mudah.

BACA JUGA:Identifikasi Potensi Wisata, Disbudpar Sumsel Gelar FGD

Naskah pokok pikiran kebudayaan daerah tahun 2018 yang telah disetujui merupakan tahap awal yang harus dipedomani dalam melakukan konservasi dan pengembangan sektor kebudayaan.

Ditambah lagi dengan UU nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.

“Didalam pemajuan kebudayaan ada 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) ditambah cagar budaya yang menjadi sasaran pemajuan kebudayaan,” jelasnya.

Kesepuluh OPK itu, lanjut Nasrul adalah manuskrip, tradisi lisan, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.

BACA JUGA:Transaksi di Festival Sriwijaya XXXI Capai Rp1 Milliar, Ini Harapan Kadisbudpar Sumsel

Kebudayaan dan Pariwisata adalah dua sisi yang saling memperkuat pembangunan ekonomi kerakyatan yang berakar pada ekonomi kreatif merupakan simpul yang mengikat kedua sektor diatas menjadi satu kesatuan.

“Oleh sebab itu, kita harus bangga selama 3 tahun terakhir telah diadakan workshop ini. 

Kegiatan ini mengandung nilai-nilai budaya dan unsur kreatifitas tanpa melupakan nilai kearifan lokal di Sumsel,” bebernya.

Maka dari itu, Nasrul mengajak para peserta workshop untuk menjadi bagian penyusun roda geliat kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mulai bangkit dan yakni bahwa bisa kembali lagi seperti dulu pasca Indonesia dan seluruh dunia dilanda Pandemi Covid 19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: