Citraland
Honda

Asap Karhutla di Sumatera Selatan Mulai Mengganggu, Penderita ISPA di Palembang Capai 12.286 Jiwa

Asap Karhutla di Sumatera Selatan Mulai Mengganggu, Penderita ISPA di Palembang Capai 12.286 Jiwa

Asap Karhutla di Sumatera Selatan Mulai Mengganggu, Penderita ISPA di Palembang Capai 12.286 Jiwa-Foto: Alhadi Farid/palpres.com-

PALEMBANG, PALPRES.COMAsap karhutla di Sumatera Selatan mulai mengganggu masyarakat di Kota Palembang.

Hal ini terlihat dari jumlah kenaikan penderita ISPA atau infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada bulan Agustus 2023.

Kenaikan penderita ISPA ini tentu saja karena berkaitan dengan pekat asap karhutla yang membakar di wilayah Ogan Ilir.

Dari hasil pantauan, kebakaran hutan dan lahan terlihat di beberapa titik api di Jalan Lintas Sumatera Timur atau Jalintim.

BACA JUGA:Jurusan Kuliah Bergaji Tinggi Ini Sepi Peminat, Standar Masuk yang Tinggi Atau Kurang Sosialisasi?

Kondisi ini diperparah dengan cuaca yang panas sehingga api dengan mudah menjalar ke lahan yang lain.

Karhutla ini sendiri terjadi di sepanjang Jalintim Palembang ke Indralaya ini yang mengganggu pengguna jalan, baik motor maupun mobil.

Pengendara motor mengeluhkan asap karhutla yang membuat mata menjadi perih, sedangkan pengendara mobil mengeluarkan jarak pandang yang pendek akibat asap karhutla.

Dari karhutla ini membuat penderita ISPA meningkat. Seperti diketahui ISPA merupakan istilah medis sebagai infeksi virus yang mempengaruhi saluran pernapasan atas dan bawah.

BACA JUGA:3 Kota Legend di Indonesia Masih Miliki Bangunan Tua, Palembang Masih Ada?

Penyebab ISPA ini berbagai virus, termasuk virus influenza, virus rhinovirus. Virus parainfluenza, virus respiratori sincitial (RSV), dan lainnya.

Penting untuk diingat bahwa gejala ISPA dapat bervariasi tergantung pada jenis virus penyebabnya dan juga bisa berbeda antara individu.

Jika anda atau seseorang yang kenal mengalami gejala ISPA yang parah atau berkepanjangan.

Sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional medis, aggar dapat evaluasi dan perawatan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: