Honda

IPCM Gelar Emiten Forum Berkolaborasi dengan Mirae Asset Sekuritas

IPCM Gelar Emiten Forum Berkolaborasi dengan Mirae Asset Sekuritas

IPCM Gelar Emiten Forum. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) berkolaborasi dengan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menggelar acara Emiten Forum di Makassar (5/9) dengan tema “Membedah Potensi Sektor Jasa Transportasi Kapal bersama IPCM. Kinerja pos-IPCM-doc

MAKASSAR, PALPRES.COM - IPCM Gelar Emiten Forum Berkolaborasi dengan Mirae Asset Sekuritas.

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) kembali mengadakan pertemuan dengan para investor dalam rangka Emiten Forum yang berkolaborasi dengan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia di Makassar. 

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan bisnis pemanduan dan penundaan kapal di pelabuhan serta mengulas prospek kinerja perusahaan. 

Dalam acara ini, beberapa narasumber dari IPCM hadir, termasuk Sekretaris Perusahaan, Eddy Haristiani, Vice President Transformasi dan Pengembangan Bisnis, Andisyah Kadir, serta Vice President Keuangan, Angga Iriano.

BACA JUGA: Hari Pelanggan Nasional 2023, ACC Berikan Diskon Denda 45 Persen

Eddy Haristiani, Sekretaris Perusahaan IPCM, dalam forum ini menyatakan, "Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan pemanduan dan penundaan kapal di bawah naungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group, IPCM terus memperkuat dan akan memperluas bisnisnya di masa depan. 

Kami yakin dapat menjadi perusahaan yang terpercaya di Indonesia, dengan dukungan Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan yang memadai dan memenuhi persyaratan standar serta sertifikasi sesuai dengan peraturan yang berlaku."

Dalam menjalankan operasionalnya, IPCM telah memenuhi persyaratan standar dan sertifikasi sesuai dengan ketentuan regulasi, seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 57 Tahun 2015. 

Dalam perairan yang ditetapkan sebagai perairan wajib pandu, kapal dengan tonase kotor paling rendah sebesar GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) atau lebih wajib menggunakan layanan pemanduan kapal.

BACA JUGA:Tips Membuat Konten Mirror Selfie yang Estetis dengan Galaxy Z Flip5 ala Konten Kreator TikTok

Selanjutnya, Andisyah Kadir, Vice President Transformasi dan Pengembangan Bisnis IPCM, menjelaskan bahwa selain beroperasi di 11 Pelabuhan Pelindo di Regional 2 (sebagian Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat), IPCM juga memiliki kewenangan pelimpahan sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan beroperasi di wilayah lain, termasuk Pelabuhan Patimban (Subang), Tersus FSRU Jawa Satu, Tersus FSRU Jawa Barat (Kepulauan Seribu), Tersus Cemindo Gemilang (Bayah-Banten), Tersus dan TUKS Kanci (Cirebon), STS Nipa (Batam), STS Ambang luar Sungai Musi, Tersus Petrochina (Jabung), Meulaboh (Aceh), dan Pelabuhan Weda (Kepulauan Halmahera). 

"Dengan bergabungnya Pelindo seluruh Indonesia sejak tahun 2021, ini juga membuka peluang operasional di luar wilayah Regional 2," ujar Andisyah.

Pada kesempatan yang sama, Angga Iriano, Vice President Keuangan, mengungkapkan bahwa kinerja positif IPCM yang terus tumbuh berdampak positif pada fundamental perusahaan. 

"Pada semester pertama tahun 2023, kondisi keuangan IPCM menunjukkan angka yang baik. 

BACA JUGA:AirAsia Superapp Rayakan Kemenangan Perdana sebagai Asia’s Leading Online Travel Agency 2023

IPCM berhasil mencatat laba komprehensif sebesar Rp84 miliar, naik sebanyak 29,72% year-on-year (yoy) dari Rp65 miliar pada periode yang sama tahun 2022. 

Pendapatan juga meningkat menjadi sebesar Rp568 miliar, naik 32,54% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp428 miliar. 

Neraca keuangan IPCM juga menunjukkan kondisi yang sehat, dengan peningkatan aset sekitar 10,76%, dari Rp1,49 triliun menjadi Rp1,65 triliun pada semester pertama 2023," jelas Angga.

"Di sisa tahun ini, tentunya kami berharap dapat mencapai target yang lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun lalu, seiring upaya perluasan wilayah operasional dan penambahan kapal yang terus kami lakukan. 

BACA JUGA:Laporan Bank Indonesia: Cadangan Devisa Agustus 2023 Tetap Tinggi

Selain itu, kami juga berharap kondisi ekonomi tetap mendukung, sehingga aspek biaya bahan bakar, yang memiliki dampak besar pada proses bisnis kami, tetap terjaga," tutup Andisyah.

Pada akhir acara, Eddy juga menekankan bahwa kolaborasi dalam forum ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kesadaran nasabah terhadap IPCM.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: