Honda

China Lirik Proyek Senilai Rp225 Miliar di Sumatera Selatan, Usai Ditinggalkan AS, ini Lokasi Proyeknya

China Lirik Proyek Senilai Rp225 Miliar di Sumatera Selatan, Usai Ditinggalkan AS, ini Lokasi Proyeknya

Ilustrasi Pabrik Batu Bara PT Bukit Asam Tbk-Istimewa/Net-

PALPRES.COM- China kini melirik salah satu mega proyek yang ada di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Proyek pembangunan pabrik hilirasi batubara tersebut sebelumnya akan dikerjakan perusahaan Amerika Serikat (AS).

Setelah pemerintah Indonesia telah melakukan kerjasama dengan perusahaan Air Products dan Chemical Inc.

Kerjasama itu melibatkan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bukit Asam Tbk dan PT Pertamina.

BACA JUGA:AS Mundur Alon Alon, Bangun Pabrik DME di Sumatera Selatan, Kini Dilirik China, Ini Nama Perusahaannya

BACA JUGA:Bikin Negara Tekor, Pelaksana Proyek Pembangunan GOR di Kalimantan Selatan Jadi Tersangka

Namun, tiba-tiba pihak Air Products dan Chemical Inc mengundurkan diri dari proyek pabrik hilirisasi batu bara itu.

Direncakan pembangunan pabrik hilirisasi batu bara dibangun di Kabupaten Muara Enim.

Yang berjarak dari Kota Palembang sepanjang 188,7 km dengan menempun perjalanan 4 jam lamanya.

Jika pabrik hilirisasi batu bara tersebut selesai, tidak menutup kemungkinan negara Republik Indonesia akan punya pabrik gasifikasi batu bara yang bisa menghasilkan Dimethly Ether (DME).

BACA JUGA:Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Inilah 3 Mega Proyek di Indonesia yang Mangkrak, Dimulai Era Presiden Soeharto

DME sendiri bisa dijadikan bahan bakar yang diciptakan di Sumsel yang punya fungsi lebih baik dari LPG.

DME itu lebih mudah terurai di udara sehingga tidak begitu merusak lapisan ozon, dan nyala apinya pun lebih stabil.

Dikutip dari lama Indonesia.go.id bahwa proyek pembangunan pabrik hilirisasi di Kabupaten Muara Enim itu, dengan total investasi mencapai USD 15 miliar atau sekitar Rp225 triliun, jika dihitung dalam kurs dollar Rp 15 ribu per dollarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: