Honda

Adanya di Lubuklinggau, Ini Inclanator Terpanjang di Indonesia: Bisa Memandang Keindahan Ujung Barat Sumsel

Adanya di Lubuklinggau, Ini Inclanator Terpanjang di Indonesia: Bisa Memandang Keindahan Ujung Barat Sumsel

Keindahan alam Kota Lubuklinggau dilihat dari puncak Bukit Sulap menggunakan inclanator atau kereta miring--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Lubuklinggau saat ini dapat menikmati keindahan wisata alam di ujung barat Provinsi Sumatera Selatan dari puncak Bukit Sulap, Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Kota Lubuklinggau.

Pasalnya Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas PUPR kembali mengoperasionalkan inclanator atau kere miring yang berada di Bukit Sulap, sehingga memudahkan pengunjung untuk melihat langsung seluruh wilayah Kota Lubuklinggau dari puncak Bukit Sulap.  

Peresmian pengoperasilan incalantor Bukit Sulap dilakukan oleh Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dan dihadiri Plt Kepala Basarnas RI Abdul Haris Achadi, Direktur Operasi Basarnas RI, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, Dandim 0406 Lubuklinggau Letkol Inf Kunto Aji Setiawan, Sekda Lubuklinggau H Trisko Defriansyah, Pemimpin Bank Sumsel Babel Lubuklinggau, Hidayat, Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Denhar, Kepala Dinas PU Achmad Asril Asri, Kepala Dinas Perkim, Febrio Fadilah, Kepala Dinas Kominfo M Johan Iman Sitepu, Kepala Dinas Perhubungan, H Abu Ja'at, Sabtu 16 September 2023.

"Jalur inclanator dari shelter A menuju shelter B sepanjang 230,34 m dan dari shelter B ke shelter C sepanjang 180.00m, di mana inclanator ini berada di kawasan TNKS seluas 4.000 hektar dan kita mendapatkan izin pariwisata alam di wisata alam untuk 50 tahun kedepan," ujar Wali Kota H SN Prana Putra Sohe.

BACA JUGA:Jokowi Tambah Dana Rp8 Triliun, Bonus Akhir Tahun Bagi KPM PKH dan BPNT Disalurkan Oktober   

Sebelumnya, pemanfaatan fasilitas incalator yang dapat membawa pengunjung menuju puncak Bukit Sulap sudah dilakukan sebelumnya, tapi sering berjalan waktu dan terjadinya pademi covid-19 serta masih ada sejumlah kekurangan akhirnya di stop pemanfaatannya.

"Incalator ini menjadi salah satu sarana penunjang pelaksanaan event sepeda gunung atau downhil tingkat nasional dan internasional, jadi incalantor ini sudah beroperasi tapi sempat berhenti karena covid-19 pada tahun 2020, dan sekarang sudah bisa dimanfaatkan untuk umum," bebernya.

Wali Kota H SN Prana Putra Sohe menjelaskan, sebelum dibuka untuk umum, incalator Bukit Sulap akan dilakukan penyempurnaan sembari menunggu sertifikat laik dari instansi terkait untuk pemanfaatan inclanator. 

"Bagi masyarakat dan pengunjung Bukit Sulap yang ingin naik menggunakan inclator selama satu bulan gratis, kemudian nanti akan diberlakukan tarif mulai dari shelter A-B sebesar Rp 25 ribu untuk dewasa dan Rp15 ribu anak-anak, bagi yang mau melanjutkan ke dari shelter B-C makantarif ditambah Rp10 ribu," beberanya.

BACA JUGA:Tanpa Aplikasi Tambahan, Saldo DANA gratis Rp120.000 Langsung Jadi Milikmu, Tertarik?

Pria akrab disapa Nanan ini mengatakan, pada perjalanannya nanti, inclanator Bukit Sulap hanya dibuka untuk umum pada akhir pekan saja, dan Pemkot Lubuklinggau bakal menempatkan anggota Sat Pol PP untuk menjaga dilokasi inclantor untuk menjaga kondusifitas dan kehilangan peralatan incalantor. 

"Buka untuk umum hari jumat, sabtu dan minggu saja, dan ntuk pengamanan asset Inclinator sudah disiagakan petugas  Pol PP,  mereka ada yang berjaga dan bermalam di sini," katanya. 

Selain itu untuk perawatan dikatakan Nanan, dirinya telah menitipkan kepada Sekda Lubuklinggau yang akan menjabat PJ walikota menggantikan dirinya yang memasuki akhir masa jabatannya pada 18 September 2023.

 "Kedepan perawatan akan terus dilakukan, pengamanan lebih ketat, ini saya titipkan karena jabatan saya sudah habis, dan Pengelolaan Inclinator ini kedepannya akan dilakukan oleh Perusahaan Daerah  (Prusda) PT Linggau Bisa," pungkasnya. (frs) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: