Karhutla di OI, Bupati Panca: Bahan Evaluasi Diri kepada Allah
Jajaran Pemkab OI bersama Forkompinda saat menggelar Sholat Istisqa di KPT Tanjung Senai-Wijdan-palpres.com
BACA JUGA:Jangan Sampai Hangus, Ayo Ambil Dana Bansos PKH Rp750 Ribu dan BPNT Rp600 Ribu Sebelum Tanggal Ini
"Bantulah tetangga kita itu dengan memberikan air bersih kita," harap Bupati.
Panca juga meminta pihak-pihak terkait untuk membantu sosialisasikan dan koordinasikan seluruh stakeholder, kepada masyarakat Ogan Ilir terkait Karhutla ini.
"Seluruh petugas dilapangan, kita doakan semoga apa yang petugas perbuat untuj kita, bisa dibalas Allah SWT.
Sampai harinya nanti, tetap keadaan sehat walafiat dan jauh dari yang tak kita inginkan," tukasnya.
BACA JUGA:Cek NIK Kamu Disini! Ada BLT Rp1.500.000 Bagi 10 Juta Penerima, Cair Senin Ini
Udara Tak Sehat
Sebelumnya, dampak kemarau yang diprediksi cukup panjang pada 2023, mulai sangat terasa di Kabupaten Ogan Ilir.
Ya, selain kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah menyentuh angka lebih dari 200 hektar, di beberapa desa di Kecamatan Kabupaten Ogan Ilir mulai kesulitan air.
Saat ini udara di Kabupaten Ogan Ilir khususnya di Kecamatan Indralaya, tidak baik-baik saja atau menyentuh level kuning alias tidak sehat.
BACA JUGA:Kemensos Tetapkan Aturan Baru, Batas Masa Kepesertaan Bansos PKH 5 Tahun, Apa yang Perlu Diketahui?
"Data hari ini belum masuk, tapi kalau kemarin udara kita tidak sehat, atau berada di level kuning dengan komponen PM2,5," ujar PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup melalui Kabid Pengendalian Pencemaran, Mira Rausalia.
Menurutnya, dengan hasil ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk menanggulangi hal-hal ini.
Seperti BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.
"Terutama Dinkes dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mengantisipasi ISPA bagi masyarakat kita, khususnya bagi pelajar," ungkap wanita berhijab ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com