Honda

Mengenal 5 Suku Bangsa yang Hidup di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, No 2 Berasal dari Kerajaan Majapahit

Mengenal 5 Suku Bangsa yang Hidup di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, No 2 Berasal dari Kerajaan Majapahit

Suku Bangsa Lom adalah salah satu suku tertua di Bangka Belitung--Youtube IndonesiaKaya

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Terpopuler di Pandeglang, Banten, Nomor 4 Bisa Merasakan Kehidupan Tradisional Suku Baduy

Konon, mereka berasal dari Kerajaan Majapahit dan melarikan diri karena enggan memeluk agama Islam.

Mereka cenderung mendiami wilayah pedalaman dan hutan untuk menghindari interaksi dengan masyarakat lain.

Pada tahun 1973, Suku Bangsa Lom terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Suku Lom Luar dan Suku Lom Dalam, dengan yang terakhir masih hidup di dalam hutan.

3. Suku Sekak

BACA JUGA:Menilik Tradisi 'Menyuling Ayam' dalam Suku Haji, Pelestarian Kearifan Lokal di Sumatera Selatan

Suku Sekak merupakan sub-suku Orang Laut Bangka Belitung yang telah beradaptasi dengan kehidupan modern.

Mereka tidak hanya menggantungkan diri pada nelayan, tetapi juga berkebun dan bertani.

Beberapa dari mereka terlibat dalam penambangan timah, terutama di pertambangan swasta.

Hal ini menjadikan Suku Sekak tidak lagi terasing di provinsi ini.

BACA JUGA:Dekat Ibukota Namun Ogah Ikut Dunia Modern, Inilah Suku Baduy yang Mengisolasi Diri

4. Suku Melayu

Suku Melayu adalah suku terbesar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Mereka tersebar di seluruh provinsi dan memiliki dialek khusus di Belitung.

Suku Melayu adalah suku asli di daerah ini dan memiliki sejarah yang panjang karena wilayah ini menjadi bagian dari Kerajaan Sriwijaya.

BACA JUGA:Selain Pempek yang Menggugah Selera, Ini 4 Ciri Khas Suku Palembang yang Wajib Diketahui

Selain itu, ada juga komunitas etnis Arab dan Tionghoa yang tinggal di provinsi ini.

5. Suku Sakai

Suku Sakai adalah suku yang populer di Pulau Bangka.

Mereka merupakan generasi kedua dari Suku Sekak dan lebih cenderung menjadi petani daripada nelayan.

BACA JUGA:4 Suku dengan Biaya Pemakaman Termahal di Indonesia, Nomor 4 Termahal di Dunia

Sejak tahun 1970-an, Suku Sakai lebih tertarik untuk bercocok tanam dan berkebun palawija.

Ini adalah sebagian kecil dari keberagaman budaya yang dapat Anda temui di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Keberadaan berbagai suku ini adalah salah satu aspek menarik dari provinsi ini, yang menambah pesona dan keragaman kultural di wilayah yang begitu indah ini.

Semoga informasi ini memberikan wawasan lebih dalam tentang kekayaan budaya di Babel.*

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: