Honda

Agar Tidak Salah Pilih, Kenali 3 Jenis Garam Ini!

Agar Tidak Salah Pilih, Kenali 3 Jenis Garam Ini!

Agar Tidak Salah Pilih, Kenali 3 Jenis Garam Ini!-Freepik-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Setiap hari kita selalu menggunakan bahan masakan yang satu ini.

Hampir semua masakan menggunakan Garam untuk memberi rasa asin dan gurih pada masakan.

Tahukah anda kalau ternyata Garam mempunyai berbagai jenis.

Kenali lebih jauh yoookk…

BACA JUGA:Bukan Sembarang Garam! Garam Hitam Ini Miliki Khasiat yang Luar Biasa, Kok Bisa?

1. Garam Meja (iodized salt)

Garam jenis ini biasanya kita temui di dapur yang digunakan sehari-hari untuk memasak dan mempunyai tekstur yang sangat halus.

Garam dapur adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin.

Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum adalah Natrium klorida yang dihasilkan oleh air laut.

Garam dalam bentuk alaminya adalah mineral kristal yang dikenal sebagai batu garam atau halite.

Kandungan yodium di dalamnya dapat mencegah penyakit Hipotyroid atau penyakit gondok.

Garam ini juga sudah melewati berbagai proses pengawetan dan pemurnian.

Pemurnian yang menggunakan klorin dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah yang besar.

Kebanyakan garam menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.

Hal ini terjadi karena kadar garam yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat meningkatkan proses pembuangan protein melalui urine.

Akibatnya, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring protein dan menghasilkan urine.

BACA JUGA:5 Kota Penghasil Garam Terbaik di Indonesia, Salah Satunya Penghasil Terbesar di Asia Lho!

2. Garam Himalaya (himalaya pink salt)

Garam himalaya mempunyai warna pink yang disebabkan oleh kandungan Iron oxide (besi oksida).

Garam himalaya memiliki jenis mineral yang lebih banyak dibandingan garam biasa, namun manfaatnya tidak berpengaruh signifikan untuk kita.

Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa kandungan sodium garam himalaya lebih rendah sebagai pengganti garam dapur dapat menyebabkan terjadinyo kekurarang yodium pada tubuh.

Hal ini disebabkan walaupun terdapat yodium alami pada garam himalaya, akan tetapi persentasenya sangatlah kecil.

Jadi bisa saja kita akan tetap kekurangan yodium walaupun telah mengkonsumsi garam himalaya.

BACA JUGA:Garam Himalaya Lebih Sehat dari Garam Biasa? Cek Faktanya

3. Garam Laut (sea salt)

Garam laut ini mempunyai tekstur bersisik dan seperti serpihan kristal.

Pembuatan garam jenis ini melalui proses penguapan air laut. Garam ini memiliki kandungan seperti zat besi, potasium  dan seng.

Akan tetapi kandungan yang ada di dalam garam laut tergantung dari asal lautnya.

Semakin gelap warna air laut, maka akan semakin tinggi konsentrasi dan jejak kotorannya.

Garam laut juga dapat mengandung mikroplastik, yaitu sisa potongan plastik yang berukuran sangat kecil.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa mikroplastik dapat membahayakan kesehatan.

Setelah membaca ulasan di atas, sekarang sudah tahu kan perbedaan masing-masing jenis garam? sekarang anda dapat memilih yang mana jenis garam terbaik menurut and. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: