Kado Manis Hari Jadi ke-78 Tahun, OKI Diguyur DBH Kelapa Sawit dan Insentif Fiskal Penurunan Stunting

Selain DBH dari Kepala Sawit, Pemerintah OKI juga terima bonus dari Pemerintah Pusat atas capaian akselerasi penurunan stunting. 

"Pemerintah Kabupaten OKI juga menerima penghargaan berupa Dana Insentif Fiskal Kategori Penurunan Angka Stunting dari Pemerintah Pusat sebesar 5,7 Miliar atas keberhasilan penurunan stunting," terang Asmar.

BACA JUGA:Bawa Segudang Fitur Terbaru, Isuzu Panther Reborn 2023 Siap Mengaspal, Harganya Mulai Rp200 Jutaan

BACA JUGA:PT Sampoerna Agro Bantu Percepatan Pengendalian Karhutlabun di Sumatera Selatan, Serahkan Dana Rp500 Juta

Asmar menyebut apresiasi ini harus dipergunakan dengan optimal.

Kabupaten OKI mampu menurunkan hinga 17,1% dari yang sebelumnya 32,2 persen di tahun 2021 jadi 15,1 persen di tahun 2022, persentase stunting ini jadi capaian terbaik di Provinsi Sumatera Selatan. 

"Atas nama Bupati OKI, Pemkab OKI terus berkomitmen untuk menurunkan angka Stunting di OKI, sehingga target angka prevalensi stunting 14% pada 2024 dapat tercapai,” tandasnya.

Penghargaan berupa dana Insentif Fiskal yang diberikan tentunya akan menjadi motivasi bagi Pemkab OKI untuk terus meningkatkan upaya dalam menekan angka Stunting melalui 8 aksi konvergensi. 

BACA JUGA:Cuma 4 Bahan, No Oven, No Mixer! Resep Bolu Oreo yang Simple Cocok Buat Anak Kos

BACA JUGA:Rutin Konsumsi Kayu Secang Setiap hari dan Rasakan 10 Manfaatnya Sekaligus

"Karena itu, akselerasi penanganan stunting terus diupayakan sehingga selaras degan kualitas dan produktivitas SDM di Bumi Bende Seguguk ini," tutupnya. *

Sumber: