Gandeng BUMN dan Swasta, Proyek Listrik di Sumatera Selatan Habiskan Dana Rp210 Triliun
Ilustrasi proyek listrik di Sumatera Selatan yang menggunakan bahan baku batu bara-pixabay-
Proyek pembangunan PLTU senilai Rp210,8 triliun ini dibangun di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Sejumlah klaim menyebutkan bahwa PLTU tersebut merupakan PLTU terbesar di Asia Tenggara.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Dukung Pembangunan Pabrik Pusri IIIB Lewat Kerjasama Pembiayaan Sindikasi
BACA JUGA:Makanan Ini Tidak Boleh Disimpan dalam Kulkas, Nomor 4 Dampaknya Paling Bahaya!
Dikutip dari laman esdm.go.id, disebutkan bahwa proyek PLTU di Sumatera Selatan tersebut ternyata memanfaatkan batu bara berkalori rendah.
Bukan itu saja, batu bara yang digunakan juga mengandung kadar air yang relatif tinggi, agar nantinya bisa digunakan untuk menghasilkan energi listrik yang baik.
Keberadaan dari PLTU di Sumatera Selatan tersebut lokasinya berdekatan dengan lokasi tambang batu bara yang terdapat disana.
Alhasil, untuk biaya logistik dan lain-lainnya dapat ditangani dengan sebaik mungkin.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumatera Selatan Ajak Camat dan Kepala Desa di OKI Kerjasama Tanggulangi Karhutlah
Sesuai rencana pembangunan, PLTU yang dibangun di Sumatera Selatan tersebut akan memiliki kapasitas sebesar 1.200 Megawatt.
Sehingga PLTU tersebut dapat tersambung dengan Transmisi Sumatera 500 Kv dan transmisi HVDC Jawa - Sumatera.
Berdasarkan analisa yang dipaparkan dalam beberapa laman resmi pemerintah, Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang dibangun dengan kapasitas 1.200 MW tersebut adalah PLTU Mulut Tambang.
Bukan hanya berlokasi di Sumatera Selatan, PLTU Mulut Tambang juga bisa ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:Waktunya Berlibur, 10 Mobil Keluarga Ini Cocok Untuk Perjalanan Jauh, Bensinnya Irit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: