Cegah Dampuk Buruk Kabut Asap di Lubuklinggau: Jam Belajar Dikurangi dan Masyarakat Diminta Pakai Masker
Aktivitas belajar mengajar di sekolah dikurangi akibat dampak buruk kabut asap di Lubuklinggau--
"Menggunakan pakaian tertutup dan kaca mata saat keluar rumah, mengurangi aktifitas diluar ruangan dan menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah dan tempat umum saat polusi udara dalam ruangan, memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur serta minum air putih minimal 8 gelas perhari," ungkapnya.
Kemudian menghindari sumber polusi udara baik di dalam maupun di luar rumah seperti debu, asap kendaraan bermotor, kabut asap akibat kebakaran hutan, dan membakar sampah, asap rokok dan Berkunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila mengalami batuk, flu, sesak nafas, iritasi pada mata serta gangguan kesehatan yang lainnya.
BACA JUGA:Buruan Gabung! Proyek Pembangunan PLTA di Kalimantan Utara Butuh 5.000 Tenaga Kerja
BACA JUGA:Jadi Tren Anak Milenial! Ini Fakta dan Sejarah Thrift yang Wajib Kamu Tau
Langkah selanjutnya, mengoptimalkan penemuan deteksi dini Infeksi Saluran Pernapasan Akut (1SPA) dan Pneumonia pada semua kelompok umur dan meningkatkan pelayanan kesehatan primer maupun lanjutan.
Melakukan surveilans ketat terhadap kejadian Infeksi Saluran Permapasan Akut (1SPA) dan Pneumonia, melaporkan secara harian serta mingguan ke Tim Kerja ISPA Dinas Kesehatan Kota Lubuk Linggau serta melakukan analisis mingguan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: