Gandeng Kominfo dan KPAD, Dit Intelkam Gelar FGD Terkait Masalah Ini
Foto bersama disela-sela Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penanggulangan Tawuran dan Perkelahian Pelajar Dibawah Umur" gelaran Dit Intelkam Polda Sumsel. -Humas Polda Sumsel-
Bahkan juga mengalami gejolak emosi, dan mungkin menghadapi masalah di keluarga dan lingkungan sosial mereka.
Menurutnya, kenakalan remaja seringkali disebabkan oleh kesulitan dalam mengendalikan emosi.
BACA JUGA:Kabar Bahagia, Bansos PKH dan BLT BPNT Tahap 5 Termin 1 Cair Serentak Minggu Depan
BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Cair via Pos November Ini, Ada Dana Tambahan Rp400.000 Masuk Rekening
Hingga juga ketidakmampuan untuk menangani hal-hal baru yang mereka alami.
Kenakalan remaja juga bisa menjadi hasil dari konflik yang tidak terselesaikan pada masa kanak-kanak dan remaja.
Sementara itu, Komisioner KPAD Provinsi Sumsel, Dr Abdul Latif menjelaskan upaya yang telah dilakukan oleh KPAD dalam memahami penyebab, dampak, dan upaya pencegahan tawuran.
Tidak hanya itu, tapi juga masalah perkelahian pelajar dan anak di bawah umur.
BACA JUGA:Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel Kirim 50 Personel Gabungan ke OKI
"Hal ini kita anggap penting untuk mengurangi masalah ini dan melindungi generasi muda," akunya.
KPAD Provinsi Sumsel mencatat tingginya jumlah kasus tawuran, yang menyebabkan kematian di kalangan pelajar Sekolah Menengah (SLTA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Sumsel.
Hal ini menjadi perhatian bersama karena pelajar adalah generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan, dan tawuran masih menjadi masalah di kalangan mereka.
"Semua pihak, kita harapkan dapat bekerja sama dalam menangani masalah ini dan melindungi generasi muda dari perilaku yang merugikan," ungkapnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Publik, Polda Sumsel Gelar Giat Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: humas polda sumsel