Citraland
Honda

Pendidikan Vokasi Harus Selaras dengan Pembangunan Ekonomi, Ini Tujuannya

Pendidikan Vokasi Harus Selaras dengan Pembangunan Ekonomi, Ini Tujuannya

Pendidikan vokasi memberi bekal para siswa fleksibel untuk mengantisipasi perkembangan zaman-Kemendikbudristek-

SeIentara itu, di waktu yang bersamaan Direktur Segera Research institute, Piter Abdullah Redjalam mengatakan, untuk menjadi negara maju, Indonesia harus meningkatkan pendapatan per kapita di atas 13.000 dollar Amerika Serikat (AS) dari saat ini masih 4.000 dollar AS. 

“Tidak mudah untuk meningkatkan menjadi negara maju karena dibutuhkan pertumbuhan ekonomi luar biasa. 

BACA JUGA:Siap-siap! Bansos Tambahan Senilai Rp400.000 Cair untuk 18,8 Juta Keluarga Miskin, Ambilnya di Sini Ya

BACA JUGA:BLT BPNT Tahap 6 Cair Lagi untuk 2 Bulan, via ATM Dobel BLT El Nino, Cek Jadwal dan Penerimanya!

Untuk jadi negara maju butuh pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen selama 10-15 tahun ke depan. 

Namun, potensi untuk maju itu ada karena Indonesia punya sumber daya alam, dan bonus demografi.

“Agar bonus demografi mendukung pertumbuhan ekonomi, harus ada lapangan pekerjaan yang cukup, jangan terjadi ledakan pengangguran,” paparnya.

Piter meyakini, pendidikan vokasi yang mengutamakan skill akan mendukung pemanfaatan bonus demografi. 

BACA JUGA:Bansos Pangan 10 Kg dan BPNT Tahap 6 Cair, Bantuan Tambahan EL Nino Rp400.000 Kapan? Cek di Sini

BACA JUGA:Satu-Satunya di Indonesia, Jembatan Emas Ini Bisa Buka Tutup, Telan Anggaran Rp400 Miliar

Namun, perlu dipastikan skills yang dimiliki lulusan selaras dengan industri.

“Bukan gelar lagi yang dikejar, tapi kemampuannya pada bidang-bidang tertentu tertentu sehingag industri mudah menyerap lulusan,”pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemendibudristek