Honda

Benarkah Memelihara Kucing Bisa Bikin Anak Terhindar dari Batuk dan Pilek? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Memelihara Kucing Bisa Bikin Anak Terhindar dari Batuk dan Pilek? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah memelihara kucing bisa bikin anak terhindar dari batuk dan pilek? Ini penjelasan ahli.-Pexels.com/Dids -

PALEMBANG, PALPRES.COM - Sebuah unggahan warganet di media sosial X atau Twitter menjadi pembahasan publik dunia maya. 

Unggahan komentar itu mengaku bahwa anaknya tidak mudah sakit setelah memelihara kucing

Saat sejumlah anak lain sakit batuk pilek, anaknya justru tidak tertular batuk pilek.  

"Gatau ngaruh apa engga, semenjak melihara kucing malah bayi jarang batuk pilek walopun temen2nya bapil (batuk pilek) semua. Apa gara2 semenjak ada kucing anakku males main sama temen-temennya ya wkwkwk," tulis unggahan @sm4llk*****. 

BACA JUGA:Kalau Tak Ingin Cepat Tua, Hindari Jenis Makanan Ini Mulai Sekarang, Dijamin Lebih Awet Muda

Dalam unggahan itu, beberapa warganet ikut berkomentar dan mengaku mengalami hal serupa. 

"Anakku dr dulu kubiarin aja main tanah main hujan main kucing ayam. Emg anak yg blusukan, jd malah jarang sakit. Grounding ituu penting," ujar @mima****. 

Benarkah memelihara kucing bisa membuat anak terhindar dari penyakit batuk dan pilek? 

Dilansir dari kompas.com, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Erlang Samudero mengakui bahwa memelihara kucing bisa memberikan manfaat kesehatan bagi pemeliharanya, terutama bagi anak-anak.  

BACA JUGA:6 Manfaat Jamur Kuping Bagi Kesehatan, Nomor 4 Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

"Debu bulu binatang merupakan alergen dan disensitisasi sejak awal kehidupan sehingga mengurangi alergi," kata Erlang. 

Disensitisasi merupakan salah satu terapi yang menggabungkan teknik relaksasi dengan paparan terhadap pemicu fobia.

"Disensitisasi (itu) dikenalkan ke sistem imun tubuh sehingga tubuh tidak mengenali sebagai alergen," ujar dia. 

Sementara itu, paparan alergen terhadap bulu kucing dinilai dapat mengurangi munculnya beberapa gejala penyakit termasuk batuk dan pilek. 

BACA JUGA:5 Tips Merawat Organ Hati dalam Tubuh, Salah Satunya Lupakan Orang yang Kamu Benci

"Paparan alergen sejak dini terutama pada saat kehamilan dan bayi kurang dari satu tahun pada beberapa studi menunjukkan penurunan risiko rhinitis dan asma di kemudian hari," terang Erlang. 

Rhinitis adalah peradangan pada saluran hidung.

Gejalanya seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, pilek, dan gatal pada hidung. 

Manfaat memelihara kucing bagi kesehatan itu diperkuat sejumlah penelitian. 

BACA JUGA:Ingin Paru-Paru Bersih Sekejap? Konsumsi 5 Ramuan Alami Ini

Sebuah studi menunjukkan, kucing peliharaan mampu mencegah risiko alergen pada bayi, balita, dan anak-anak. 

"Yang dimaksud binatang peliharaan lho ya, (kalau) kucing liar kan enggak dipelihara," kata Erlang.   

Beberapa penelitian menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan sejak dini dapat melindungi tubuh dari alergi, demikian dilansir dari New Scientist,  

Penelitian dilakukan pada 1.029 anak berusia 7-8 tahun.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang tinggal setahun dengan kucing memiliki tingkat alergi 49 persen. 

Namun, angka itu turun menjadi 43 persen pada bayi yang tinggal dengan satu hewan peliharaan. 

Sementara pada anak yang tinggal dengan dua atau tiga hewan peliharaan memiliki tingkat alergi lebih rendah lagi, yakni 24 persen. 

Studi lainnya melacak 249 anak sejak lahir. 

Setelah 8-9 tahun, tingkat alergi adalah 48 persen untuk anak-anak yang tidak terpapar hewan peliharaan di tahun pertama mereka. 

Sementara pada anak yang terpapar satu hewan peliharaan tingkat alerginya adalah 35 persen. 

Tingkat alergi itu turun menjadi 21 persen pada anak-anak yang pernah tinggal dengan dua hewan peliharaan atau lebih.

Dokter spesialis anak RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Aisya Fikritama menyatakan bahwa butuh studi lebih lanjut untuk memastikan memelihara kucing bisa mencegah alergi dengan gejala batuk dan pilek pada anak. 

"Paparan dari bulu kucing itu sebetulnya bisa melatih kekebalan tubuh bayi, tapi bisa juga menjadi alergi," ujarnya. 

"Jadi, ini masih banyak butuh penelitian sebetulnya. Karena kita tahu bahwa alergi pada bulu kucing itu bisa terjadi pada sebagian orang," imbuhnya. 

Namun, ia tak menampik bahwa memelihara kucing dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain mengurangi kecemasan, mengurangi perasaan kecemasan negatif lainnya, dan menghilangkan kesepian dan saat depresi.

"Selain meningkatkan kemampuan bersosialisasi, memelihara kucing ternyata juga mempengaruhi hubungan dengan orang lain, termasuk pasangan," tandasnya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: