Honda

Kilang Raksasa di Papua Barat Diresmikan, Jokowi Sebut Serap 70 Persen Tenaga Kerja Lokal

Kilang Raksasa di Papua Barat Diresmikan, Jokowi Sebut Serap 70 Persen Tenaga Kerja Lokal

Ilustrasi Kilang gas alam raksasa di Papua Barat yang diresmikan Presiden Jokowi-wikipedia-

PALPRES.COM - Presiden Joko Widodo akhirnya meresmikan kilang gas alam cair atau LNG terbesar di Indonesia.

Kilang gas alam cair bernama Tangguh Train 3 itu dilakukan peresmian di Lapangan Gas Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat pada Jumat 24 November 2023.

Kilang liquid natural gas (LNG) tersebut merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa hasil produksi dari proyek tersebut akan bisa meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG hingga 11,4 juta ton per tahun.

BACA JUGA:BLT El Nino Cair Serentak Bansos BPNT Sembako Via Pos Senin Besok, Jangan Lewatkan Ya!

BACA JUGA:6 Khasiat Putih Telur Bagi Kesehatan Tubuh, Nomor 3 Tidak Mengandung Kolesterol

Saat peresmian, Presiden Jokowi didampingi oleh BP EVP Gas & Low Carbon Energy, Anja Isabel Dotzenrath dan BP Regional President Asia Pasifik, Kathy Wu.

Hadir pula dalam peresmian itu Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Tak lupa hadir juga Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dan Bupati Bintuni, Petrus Kasihiw serta Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan bahwa proyek Tangguh Train III dibagun dengan biaya investasi mencapai USD 4,83 miliar atau setara Rp72,45 triliun.

BACA JUGA:Kampung Unik di Banjarnegara, Lokasinya Sangat Ekstrem, Warganya Cuma 7 Kepala Keluarga

BACA JUGA:Peringati HGN, Bupati Mura Ikut Jalan Santai Bersama Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Kilang tersebut diharapkan bisa berkontribusi secara signifikan dalam mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.

Kepala Negara juga memberikan apresiasi penyerapan tenaga kerja yang banyak atas dibukanya kilang tersebut.

Presiden Jokow mengaku bahwa 70 persen tenaga operasional Tangguh Train III adalah putra putri dari Provinsi Papua Barat dan Papua.

Presiden Jokowi dalam kesempatan itu mengaku sangat senang dengan rencana Tangguh LNG.

BACA JUGA:Mio Baru Hadir dengan Desain Retro, Cek Spesifikasi dan Harga SYM Mio 115

BACA JUGA:Mengenal Revolusi Prancis: Penyebab dan Dampaknya Bagi Dunia

Dirinya menetapkan target sebesar 85 persen pekerja operasional di tahun 2029 berasal dari tenaga kerja asli Papua.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Wali Kota Solo itu juga sekaligus melakukan peninjauan pengembangan 3 proyek lain di Papua Barat.

Diantaranya Ubadari CCUS, proyek hilirisasi Blue Amonia, serta proyek lapangan migas Asam Kido Merah (AKM). *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: