Bangunan Bersejarah di Pasuruan, Berdiri Kokoh Meski Dibangun Tanpa Semen, Cek Lokasinya
Ilustrasi bangunan bersejarah di Pasuruan yang dibangun tanpa semen-pixabay-
BACA JUGA:3 Syarat Pemilik KK dan e-KTP Bisa Dapat Bansos PKH, BPNT dan Bansos Pangan di 2024, Catat Ya!
Kala itu, memanglah belum ada semen sehingga menggunakan kapur gamping, batu bata serta lem dari getah pohon.
Jembatan ini juga mempunyai 5 buah lengkungan yang indah dengan warna merah.
Dan warna merah atau abang (dalam bahasa Jawa) di jembatan ini mempunyai filosofi tentang pertumpahan darah pejuang kala itu.
Pada lengkungan pertama, tepatnya di atas sungai terdapat tulisan 1881 & 1882.
BACA JUGA:Warganya Mayoritas Petani, Tapi di Kampung Unik Wonosobo Ini Berjejer Rumah Mewah, Kok Bisa?
Entah itu maksudnya apa, namun banyak yang menafsirkan tahun itu merupakan tahun ketika pembuatan jembatan kanal tersebut.
Apabila dilihat dari dekat, Talang Abang memang tak tampak seperti sebuah jembatan, karena bisa mendekat bagian tengahnya berisi air dan kanan kirinya terdapat jalan setapak yang hanya bisa dilalui satu orang saja.
Dahulunya, saluran air ini nampak lusuh dengan besi polos.
Tapi kini pegangan besi Talang Abang diberi warna-warna merah.
Begitu juga dengan jalan setapaknya, terdapat gambar-gambar yang berwarna menghiasi Talang Abang.
Hingga sekarang ini, jembatan peninggalan kolonial Belanda ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat lantaran airnya yang bersih bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Selain itu, Jembatan Talang Abang juga menyuguhkan pemandangan eksotis dengan keindahan latar belakang Gunung Penanggungan yang gagah.
Para pengunjung juga bisa menyusuri sungai di bawah jembatan dengan batu-batuannya yang eksotis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: