Menteri PUPR Basuki: Tak Mungkin Orang Nyaman Hidup Tanpa Air
Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono -Kredit: Biro Kompu-IG/@kemenpupr
BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Kampanyekan Cari_Aman Berkendara untuk Siswa Siswi SMAN 2 Palembang
Hasil rumusan dari seminar ini, hasilnya bisa digunakan terutama generasi muda di Kementerian PUPR,” tuturnya.
Dikatakannya juga, bahwa generasi muda didorong untuk menyusun dokumen-dokumen yang sangat penting bagi Kementerian PUPR yang disebut Rencana Pengembangan Infrastruktur wilayah (RPIW).
Dalam RPIW ini menurutnya ada lokus dan fokus yang merupakan pengembangan kawasan perkotaan, pariwisata, kawasan industri, dan pertanian serta terkait proyek kawasan strategis untuk lima tahun kedepan.
Ketua IAP juga mengangkat Kepala BPIW sebagai salah satu Dewan Penasihat IAP.
BACA JUGA:7 Merk Skincare Serum Terbaik yang Ampuh Mengatasi Bruntusan di Wajah, Bikin Wajah Kembali Glowing
BACA JUGA:Auto Gagal Diet! Berikut Resep Ikan Bawal Sambal Matah, Praktis dan Nikmat, Auto Ngiler Lansung
Seminar yang dimoderatori Ketua IAP, Dr.Phil. Hendricus Andy Simarmata ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Prof. Diego Ramirez, Professor Urban Design at Monash University, Melbourne, Australia/ Direktur RISE (Revitalising Informal Settlements And Their Environments Project) dengan tema: Konsep WSC dan Best Pratice-nya WSC di luar negeri dan yang sudah diterapkan di Indonesia.
Dalam paparannya ia merokemendasikan rehabilitasi aliran air dan kawasan sepadan sungai, restorasi hutan dan rekreasi berbasis alam, landscape yang produktif, biomimikri dan solusi berbasis alam untuk tata kelola air, serta pengelolaan daerah banjir, peningkatan kualitas air dan lahan terbuka.
Narasumber lainnya yakni Shana Fatina Sukarsono, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dengan tema: Pengelolaan kawasan wisata pada wilayah yang minim sumber daya air.
Ia menyampaikan beberapa rekomendasi pengelolaan air di Labuan Bajo ialah pemetaan konservasi sumber air tanah dan permukaan, perencanaan berbasis daya dukung dan tampung kawasan, kampanye ramah air Labuan Bajo dan pariwisata berkelanjutan, audit air secara berkala, dan optimalisasi portal data untuk pelaksanaan pariwisata berkelanjutan.
BACA JUGA:Tempat Nongkrong Estetik di Jember, Harga Menunya Pas di Kantong Mahasiswa, Lokasinya Disini
BACA JUGA:5 Lowongan Kerja Jurusan Teknik Sipil Sangat Menjanjikan, Segini Gajinya!
Kemudian, Dr. Nirarta Samadhi, Country Director World Resource Institute (WRI) Indonesia paparannya mengenai “Program Rencana Aksi Hutan Kota dan Solusi Berbasis Alam untuk Menjaga Kesinambungan Siklus Hidrologi Kawasan Perkotaan dan Sekitarnya”.
Dikatakannya Konsep solusi berbasis alam penting untuk diterapkan, karena menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan berkelanjutan seperti perubahan iklim, urbanisasi, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: