5 Tips Saat Melakukan Debat, Nomor 4 Jangan Sampai Dilupakan Ya
Debat dilakukan lebih kepada mempertahankan pendapat terhadap gagasan dan ide yang diuji oleh orang lain--Freepik
BACA JUGA:Hadirkan 100 XL AXIS Service Point, XL Axiata Perluas Layanan Penggantian & Reaktivasi Kartu
Dari sinilah muncul istilah "debat parlementer" sebagai salah satu gaya debat kompetitif yang populer. Ada berbagai format debat parlementer yang masing-masing memiliki aturan dan organisasinya sendiri.
Kejuaraan debat kompetitif parlementer tingkat dunia yang paling diakui beberapa negara yakni World Universities Debating Championship (WUDC) dengan gaya British Parliamentary di tingkat universitas dan World Schools Debating Championship (WSDC) untuk tingkat sekolah menengah atas.
Kompetisi debat bertaraf internasional umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar.
3. Debat kompetitif di Indonesia
BACA JUGA:Bali dan Nusa Tenggara Didominasi Hujan Ringan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG, Kamis 14 Desember 2023
Di Indonesia, debat kompetitif sudah mulai berkembang, meski masih didominasi oleh kompetisi debat yang menggunakan bahasa Inggris.
Kejuaraan debat parlementar pertama di tingkat universitas yakni Java Overland Varsities English Debate (JOVED) yang diadakan di tahun 1997 di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, dan diikuti oleh beberapa tim dari berbagai wilayah di Pulau Jawa.
Kejuaraan debat se-Indonesia yang pertama yakni Indonesian Varsity English Debate (IVED) 1998 di Universitas Indonesia. Kedua kompetisi itu dilaksanakan setiap tahun secara bergilir di universitas yang berbeda.
Sejak tahun 2001, Indonesia telah mengirimkan delegasi ke WSDC.
Delegasi tersebut dipilih setiap tahunnya melalui Indonesian Schools Debating Championship (ISDC) yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Association for Critical Thinking (ACT). *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: