Mengenal Acrophobia, Penyakit Takut Ketinggian, Ini Penyebab dan Gejalanya

PALEMBANG, PALPRES.COM - Acrophobia adalah gangguan kecemasan yang ditandai oleh ketakutan yang sangat berlebihan terhadap ketinggian. 

Orang yang mengalami acrophobia merasa ketakutan dan cemas saat berada di tempat yang tinggi, seperti gedung tinggi, jembatan, atau pegunungan yang curam.

Gejala yang sering muncul pada orang dengan acrophobia meliputi perasaan panik, jantung berdebar kencang, pusing, gemetar, keringat dingin, dan kesulitan bernapas. 

Mereka juga dapat menghindari tempat-tempat yang tinggi dan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang melibatkan ketinggian, seperti naik tangga atau menggunakan transportasi umum yang tinggi.

BACA JUGA:Buat Flu Pergi dengan 10 Obat Herbal Ini, Cepat Redakan Gejala

BACA JUGA:Wajah Terlihat Cantik Badan Pun Tampak Sehat! Inilah 5 Manfaat Tomat yang Jarang Diketahui

Penyebab acrophobia belum sepenuhnya dipahami.

Namun faktor genetik dan pengalaman traumatis terkait ketinggian dapat berperan dalam perkembangan gangguan ini. 

Ketika seseorang mengalami pengalaman traumatis yang terkait dengan ketinggian, seperti jatuh dari tempat yang tinggi atau melihat seseorang jatuh, otak memproses pengalaman itu sebagai ancaman dan menghasilkan reaksi berlebihan ketika berada di tempat yang tinggi di masa depan.

Pengobatan untuk acrophobia dapat melibatkan terapi perilaku kognitif, di mana individu belajar untuk mengidentifikasi dan mengubah pikiran dan kepercayaan negatif terkait ketinggian. 

BACA JUGA:Menghilangkan Flek di Wajah Bisa Pakai Jeruk Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter Kecantikan

BACA JUGA:Catat! Ini 5 Pantangan Makanan untuk Penyakit Liver, Nomor Terakhir Favorit Sejuta Umat

Terapi eksposur juga dapat digunakan, di mana individu secara bertahap dan terkontrol diberikan paparan terhadap ketakutan mereka terhadap ketinggian, sehingga mereka dapat mengatasi ketakutan tersebut secara bertahap.

Penting untuk dicatat bahwa acrophobia merupakan gangguan yang dapat diatasi dengan perawatan yang tepat. 

Sumber: