Honda

Hari Ibu Tanggal 22 Desember, Wanita Ini Berikan Catatan Panjang tentang Politik Perempuan di Indonesia

Hari Ibu Tanggal 22 Desember, Wanita Ini Berikan Catatan Panjang tentang Politik Perempuan di Indonesia

Umi Laila Sari, seorang ibu yang berikan catatan panjang dalam rangka peringati hari ibu-Foto: Anita-Palpres

BACA JUGA:Spesial Hari Ibu, 30 Link Twibbon yang Cocok Jadi Status Media Sosial

Dalam rentang waktu sebelum kemerdekaan Indonesia hingga hari ini, perempuan Indonesia telah membuktikan kiprahnya di berbagai sektor, termasuk di dunia politik. 

Merujuk pada UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu 2024 setidaknya indikasi mengukur keterlibatan politik perempuan terdiri atas dua aspek.

Dua aspek tersebut yakni memilih perempuan dan keterwakilan perempuan pada lembaga politik seperti partai politik, caleg, penyelenggaran pemilu, dan sejenisnya.

Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diumumkan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT (Daftar Pemilih Tetap) tingkat nasional pemilu 2024 (Juli 2023) menetapkan 204.807.222 di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA:Spesial Hari Ibu 22 Desember, Ini 7 Rekomendasi Kado Untuk Ibu Tercinta

BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, Srikandi Ganjar Sumsel Gelar Kelas Masak untuk Perempuan Milenial

Rinciannya 102.218.503 pemilih laki-laki dan 102.588.719 pemilih perempuan.

Bandingkan dengan jumlah DPT tahun 2019 yakni di kisaran 192.828.520 dengan rincian pemilih laki-laki 96.271.476 orang dan perempuan 96.557.044 orang. 

Lalu pada Pemilu 2014 ada 93.439.610 pemilih laki-laki dan 93.172.645 pemilih perempuan. Total ada 186.612.255 pemilih.

Hasil survey nasional Kompas pada Januari 2023 dengan 600 perempuan yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia menunjukkan angka 85,7 persen perempuan akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024. 

BACA JUGA:Hari-hari Besar di Bulan Desember, Ada Peringatan Hari HAM Hingga Hari Ibu

BACA JUGA:5 Rekomendasi Lagu Bertema Ibu, Cocok Diputar Untuk Hari Ibu Pada 22 Desember


Ada sekitar 0,2 persen pemilih perempuan dalam survei ini yang mengaku tidak akan mencoblos atau berniat golput serta sisanya 14,1 persen yang masih belum menentukan pilihan. 

Artinya dapat dilihat bahwa setiap pemilu ada peningkatan jumlah perempuan sebagai pemilih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: