2 Tempat Wisata Religi Kristen di Palembang, Vibes Seperti Eropa, Cocok Ajak Keluarga Saat Libur Nataru

PALEMBANG, PALPRES.COM- Palembang menawarkan pengalaman wisata religi Kristen yang begitu istimewa, bahkan mirip dengan nuansa Eropa. 

Terdapat dua destinasi religi yang menonjol di tengah kota ini.

Diantaranya ada Via Crucis Sukamoro dan Taman Devosi Maria Mater Dei, yang menjadi pilihan ideal untuk dijelajahi saat libur Natal dan Tahun Baru.

Dengan keunikan masing-masing, kedua tempat ini tidak hanya memenuhi kebutuhan spiritual.

BACA JUGA:Rekomendasi 6 Toko Kue di Palembang, Cocok untuk Persiapan Menu Natal dan Tahun Baru, Harga Mulai Rp10 Ribuan

Tetapi juga menawarkan atmosfer yang tenang dan damai. 

Jadikanlah liburan Natal dan Tahun Baru Anda lebih berarti, dengan menjelajahi keindahan dan ketenangan dari tempat-tempat wisata religi Kristen di Palembang.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah tempat wisata religi kristen, yang bisa dikunjungi ketika akhir tahun bersama keluarga.

1. Via Crucis Sukamoro

BACA JUGA:5 Wisata di Bali Utara yang Lagi Hits, Cocok Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini Jadwal dan Harga Tiket Masuk

Via Crucis Sukamoro merupakan sebuah tempat wisata religi umat Kristen dengan sentuhan Eropa.

Merupakan situs spiritual yang menawarkan pengalaman mendalam bagi pengunjungnya. 

Lokasinya berada di Desa Sukamoro, Kecamatan Tanjung Kelapo, Kabupaten Banyuasin.

Nama 'Via Crucis' berasal dari bahasa Latin yang berarti 'Jalur Salib'. 

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Objek Wisata Istimewa di Bangka Belitung, Liburan Akhir Tahun Semakin Berkesan Bersama Keluarga

Merujuk pada perjalanan Yesus Kristus dengan salib menuju penyaliban.

Konsep ini terwujud dalam jalur rintisan panjang dengan 14 stasiun yang mencerminkan peristiwa-peristiwa kunci dalam perjalanan Salib Yesus.

Pengunjung dapat merenung dan berdoa seakan-akan mengikuti jejak-Nya. 

Setiap stasiun dilengkapi gambar dan deskripsi untuk membantu pengunjung memahami makna perjalanan Salib lebih dalam.

BACA JUGA:4 Objek Wisata Rohani Umat Nasrani Terpopuler di Indonesia, Nomor 3 Sungguh Menakjubkan

Tak hanya elemen spiritual, Via Crucis Sukamoro dikelilingi keindahan alam yang menenangkan, menciptakan suasana damai untuk merenung dan berdoa. 

Dilengkapi fasilitas ibadah seperti kapel kecil, tempat ini juga menjadi tuan rumah acara-acara khusus.

Menambah dimensi sosial dan komunal dalam pengalaman spiritual.

Via Crucis Sukamoro berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat Kota Palembang yang mudah diakses.

BACA JUGA:5 Tradisi Unik Perayaan Natal di Berbagai Negara Asia, Nomor Terakhir Ada Unta Pembawa Hadiah, Negara Apa Ya?

Dan cocok bagi mereka yang mencari pengalaman wisata yang memadukan keindahan alam dan nilai spiritual.

2. Taman Devosi Maria Mater Dei 

Taman Devosi Maria Mater Dei merupakan tempat wisata religi yang berada di Kota Palembang, tepat di sebelah Gereja Katolik Santo Fransiscus de Sales.

Tempat wisata ini dibuat untuk menunjukkan kewibawaan Bunda Maria dan mengajarkan moment penting dalam kehidupan Katolik.

BACA JUGA:9 Pernak-pernik Menyemarakkan Hari Natal, Nomor 8 Sangat Disukai Anak-anak Lho

Taman ini ditutup dengan plafon-plafon, terdiri dari kaca dan aluminium.

Pada pilar-pilar yang menghiasi salah satu tiang penyangga atap patung Bunda Maria.

Diingatkan ada peristiwa saat Bunda Maria mendaraskan pujian Magnificat.

Di tempat ini terdapat Patung Maria Bunda Segala Bangsa yang dibangun oleh Kongregasi Pasionis (CP).

BACA JUGA:6 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga saat Rayakan Hari Natal, Lebih Berkesan dan Bermakna!

Bekerja sama dengan umat CP didirikan di Italia oleh St. Paulus dari Salib tahun 1720. 

CP masuk ke Indonesia tahun 1946 dan Patung Maria Bunda Segala Bangsa dikirim ke Maumere dan menjadi tempat ziarah pada 31 Mei 2005, terletak sekitar 7 km dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.

Taman Devosi Maria Mater Dei menjadi destinasi wisata yang menarik baik untuk wisatawan domestik maupun internasional.

Tempat wisata ini sering kunjungi oleh masyarakat untuk berdoa dan menerangi seluruh penduduk Patung Maria Bunda Segala Bangsa.

 

Sumber: