Bahayakah Bentuk Kepala Bayi Lonjong Saat Lahir? Intip Penjelasannya di Sini!

PALEMBANG, PALPRES.COM – Bahayakah bentuk kepala bayi lonjong saat lahir? intip penjelasannya di sini!.

Sebagai orang tua kita pasti akan khawatir jika ada yang berbeda dari anak.

Saat kepala bayi turun melalui leher rahim, kepala bayi akan mengalami moulding atau proses di mana tulang tengkoraknya terkompresi agar sesuai dengan jalan yang sempit.

Saat bayi baru lahir dan memiliki bentuk kepala yang tidak rata seperti berbentuk lonjong misalnya, para orang tua tidak perlu khawatir, karena hal tersebut merupakan hal yang cukup normal.

BACA JUGA:Ini Dia 5 Daftar Makanan yang Baik Untuk Bayi Tumbuh Gigi

Berikut penjelasan mengenai penyebab kepala bayi lonjong saat lahir :

Kepala bayi yang lonjong merupakan dimana kondisi kepala bayi memiliki bentuk seperti kerucut, lonjong ke atas, dan terlihat lebih panjang.

Hal ini disebabkan oleh tekanan pada bagian atas saat melalui tulang panggul serta jalan lahir, apalagi ukuran diameter kepala bayi lebih besar dibandingkan dengan serviks dan juga jalan lahir yang dimiliki ibu.

Penyebab kepala bayi lonjong saat lahir yaitu karena saat melalui jalan lahir yang cukup sempit.

Tengkorak bayi yang memiliki titik lunak besar akan mengalami penekanan lempeng tulang lunak, sehingga terjadi pembentukan kepala, bentuk kepala pada bayi bergantung pada proses melahirkan, kepala bayi lonjong bisa juga disebabkan oleh penggunaan alat vakum.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Brand Lokal Perlengkapan Bayi, Mulai dari Sofa Hingga Baju Dijamin Nyaman untuk Si Kecil

Namun jangan khawatir bentuk kepala bayi yang lonjong tidak akan mengalami keruskan otak atau mempengaruh perkembangannya nanti.

Jadi kepala bayi lonjong pada saat baru lahir bukanlah sesuatu yang berbahaya, melainkan ini sebuah fakta bahwa bayi yang lahir dengan bentuk kepala yang lonjong menunjukan bahwa bayi tersebut melalui persalinan yang normal.

Apakah bentuk kepala bayi yang lonjong saat lahir bisa kembali normal?

Jawabannya bisa, karena bentuk kepala bayi yang lonjong atau kerucut selama beberapa hari hingga beberapa minggu dapat kembali ke bentuk normal.

Yang disebabkan oleh lempengan pertumbuhan tengkorak bayi yang baru lahir tidak akan menutup langsung.

Hal ini memerlukan waktu hingga si kecil memasuki perkembangan remaja, namun apabila salah satu lempeng menutup, akibat yang mungkin terjadi adalah keterlambatan pertumbuhan, sehingga membuat bentuk kepala bayi jadi tidak normal.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Merek Produk Perawatan Bayi Terbaik, Sudah Teruji Klinis, Tak Bikin Iritasi

Berikut beberapa cara agar bentuk kepala bayi yang lonjong tidak berubah bentuk:

1. Bayi tidur telentang

Pastikan posisi tidur bayi adalah telentang karena ini menjadi jenis posisi tidur terbaik pada usia bayi 3-6 bulan pertama.

2. Menggendong si kecil

Untuk menghindari tekanan pada kepala bayi sehingga mengubah bentuk kepala bayi lonjong, orangtua bisa mengatasinya dengan cara lebih sering menggendong si kecil.

3. Tummy time atau Bayi Tengkurap

Posisi tengkurap dapat membantu memperkuat otot punggung dan leher sehingga si kecil dapat mengontrol kepala dan menjaga tekanan pada tengkoraknya agar lebih merata. *

Sumber: