Honda

Gak Sampai Kopi Segelas Habis Sudah Nyampe! Inilah Kampung Unik di Sumatera Utara, Pas Buat Libur Akhir Tahun

Gak Sampai Kopi Segelas Habis Sudah Nyampe! Inilah Kampung Unik di Sumatera Utara, Pas Buat Libur Akhir Tahun

Ilustrasi Kampung unik di Sumatera Utara yang perlu diketahui.-Foto Freepik-

PALPRES.COM- Inilah kampung unik di Sumatera Utara yang perlu kalian ketahui.

Setiap daerah pasti mempunyai kampung atau desa unik. Keunikan itu bisa datang dari budaya, adat, mitos, maupun cerita dari nenek moyang terdahulu.

Nah, saat ini akan membahas salah satu kampung unik di Sumatera Utara.

Karena kampung ini tidak mengenal uang rupiah, Kok bisa begitu?

BACA JUGA:Pantangan Warga Kampung Unik di Sleman Yogyakarta, Sakit 40 Hari Jika Tidur di Atas Kasur Kapuk, Benarkah?

BACA JUGA:Hanya Berdiri 4 Rumah, Kampung Unik Terpencil di Pati Jawa Tengah Ini Disebut Perkampungan Jadul, Kamu Tahu?

Sebab kampung unik ini cara masyarakat melakukan transaksi jual beli menggunakan koin batok.

Alat tukar koin batok tersebut dari kepingan kayu.

Kamu ketika berada di sini harus menggunakan koin batok tersebut ketika melakukan jual beli.

Kampung ini berada di Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

BACA JUGA:Warganya Mayoritas Petani, Tapi di Kampung Unik Wonosobo Ini Berjejer Rumah Mewah, Kok Bisa?

BACA JUGA:Kampung Unik di Pedalaman Ponorogo, Saat Hajatan Warga Luar Desa Datang Berbondong-bondong, Kenapa Ya?

Jaraknya pun gak terlalu lama melalui Bandara Kualanamu hanya membutuhkan waktu perjalanan 1 jam 13 menit saja.

Akses ke kampung unik di Sumatera Utara ini pun tergolong mudah.

Nanti di kamupung ada sebuah pasar yang menjajakan jualan aneka kuliner dari daerah setempat.

Hanya saja, kamu perlu membelinya dengan koin batok tersebut. Sebab bila menggunakan uang rupiah tak akan lalu.

BACA JUGA:Mitos Kampung Unik di Kabupaten Nganjuk, Jadi Lokasi Pesugihan Hingga Meminta Kenaikan Jabatan

BACA JUGA:Kampung Unik di Kebumen Ini Melarang Warganya Menikah dengan Orang Luar, Sanksinya Ngeri Jika Melanggar

Kampung ini disebut Desa Wisata Kampoeng Lama.

Pasa yang ada disini menjual anekah kuliner tradisional seperti, Grontol Jagung, Bubur pedas khas melayu, sawot ubi, lapek bugih, ambuyat, dan masih banyak lagi.

Pasar tradisional disebut warga sempat Paloh Naga, pasar ini dididirkan oleh para anak muda untuk membantu mendukung UMKM di daerah tersebut.

Dan mengenalkan potensi wisata sembari menikmati makanan atau jajanan tempoe doelo.

BACA JUGA:Kampung Unik di Jawa Timur, Orang Asing Dilarang Menetap, Mengapa?

BACA JUGA:Kampung Unik di Sulawesi Selatan, Warganya Gembira Hidup Tanpa Listrik, Seperti di Era 70-an

Tak hanya pasar tradisional, kamu pun bisa menikmati agrowisata Paloh Naga sembari sarapan pagi di tengah sawah. Hanya saja itu ada di setiap Sabtu dan Minggu saja.

Tetap transaksinya masih menggunakan koin batok gak pakai rupiah untuk pembayarannya.

Pasar ini buka hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 06.00-11.00 WIB.

Selain kuliner, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan tari serta musik tradisional.

BACA JUGA:Kampung Unik di Langkat Sumatera Utara, Warga Terapkan Prinsip Sosialis, Sedih Senang Selalu Bersama

BACA JUGA:Kampung Unik di Yogyakarta, Seluruh Warganya Melek Internet, Pukau Mark Zuckerberg dan Raja Belanda

Hanya di tempat ini saja sistem pembayarannya menggunakan koin batok.

Jika mengunjungi kawasan lain tetap menggunakan uang sebagai alat tukarnya.

Selain mempunyai konsep unik, desa ini juga diberkahi pemandangan alam dengan nuansa pedesaan.

Sebab mayoritas lahan yang ada di desa ini terdiri dari hamparan persawahan dan area perkebunan.

BACA JUGA:30 Menit dari Kota Mataram, Kampung Unik di NTB, Dikenal Desa Sejuta Wisata Alam, Ini Lokasinya

BACA JUGA:Kampung Unik di Jawa Barat: 85 Tahun Warga Sekampung Tidak Makan Nasi, Gak Bahaya Ta?

Untuk itulah mengapa mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani padi dan sayuran.

Untuk masuk ke kawasan ini, pengunjung hanya perlu membayar Rp5.000.

Desa Wisata Kampoeng Lama saat ini mempunyai penduduk sekitar 3.723 jiwa dan terdiri dari 989 kepala keluarga.

Demikian info yang bisa disampaikan tentang kampung unik yang ada di Sumatera Utara.

Semoga saja informasi ini bisa memberikan referensi maupun pengetahui bagi pembaca. Terima kasih*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: