Honda

Bansos Melestarikan Kemiskinan, Pernyataan Menohok Wapres Ma’ruf Amin

Bansos Melestarikan Kemiskinan, Pernyataan Menohok Wapres Ma’ruf Amin

Pernyataan menohok keluar dari Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin terkait dengan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat Indonesia- tangkapan layar YouTube Wapres RI-

JAKARTA.PALPRES.COM – Pernyataan menohok keluar dari Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin terkait dengan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat Indonesia.

Dirinya menilai, pemberian bantuan sosial secara terus-menerus kepada masyarakat Indonesia secara tidak langsung sama seperti melestarikan kemiskinan yang ada.

Lebih lanjut Ma'ruf Amin mengungkapkan, diharapkan pemberian bantuan dan perlindungan sosial juga harus seiring dengan adanya peningkatan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat menghilangkan tingkat kemiskinan di Indonesia.

"Kalau bansos terus namanya melestarikan kemiskinan. Jadi bagaimana supaya lama-lama ini bansos ini semakin sedikit, makin sedikit," ujar Ma’ruf Amin dikutip dari kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin 8 Januari 2024.

BACA JUGA:Akhirnya Bansos 2024 Dicairkan, Ini Petunjuk Mendapatkannya!

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Bansos PKH 2024 Cair Januari, Ini Cara Cek Penerima

Dalam hal ini, Ma'ruf Amin mengungkapkan anggaran pemerintah besarannya sangat terbatas dan sudah dialokasikan untuk berbagai kebutuhan, termasuk diantaranya masalah-masalah sosial seperti stunting hingga kemiskinan.

Namun, terkait anggaran sosial sendiri besarannya masih terbatas.

Oleh karena itu, dirinya berharap supaya ke depan anggaran pemerintah 2024 alokasinya akan bertambah dan bukan hanya untuk bantuan sosial saja tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat seperti UMKM.

Sehingga hal ini bisa berbanding lurus dalam hal menghilangkan kemiskinan yang ada.

BACA JUGA:BPNT dan Bansos Pangan 2024 Cair Lagi, Cek Daftar Penerima Terbaru Disini!

BACA JUGA:2024, Bansos PKH BPNT Cair Serentak di Kantor Pos dan KKS, Begini Mekanisme Pencairannya

"Kita harap di 2024 tambah lagi anggarannya, untuk sosial juga, tidak hanya anggaran bantuan sosial dan perlindungan sosial, tapi pemberdayaannya itu supaya menghilangkan kemiskinan," terang Ma'ruf Amin.

"Itu berbanding lurus dengan peningkatan pengusaha kecil di sektor UMKM.

Jangan stunting terus jadi kena stunting terus kan, jadi supaya tidak stunting, dinaikkan juga UMKM itu," lanjutnya.

Sekadar informasi, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, pemerintah Indonesia telah menggelontorkan anggaran Rp 443,4 triliun untuk perlindungan sosial (perlinsos) di sepanjang tahun 2023.

BACA JUGA:Bukan BSU, Ini Bansos yang Bisa Didapat Pekerja Ditahun 2024, Total Bantuan Rp2.400.000, Cek Syaratnya

BACA JUGA:Update Bansos 2024! Jadwal Pencairan Tahap Pertama BLT BPNT 2024 dan Besaran Bantuan yang Diterima KPM

Hal ini dalam rangka untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tingginya harga pangan.

"Karena masyarakat rentan kita belum benar-benar pulih atau bahkan menerima tekanan baru seperti harga beras yang naik.

Maka dari itu kami beri penebalan bantuan sosial," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers realisasi APBN 2023 di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa 2 Januari 2024 lalu.

Untuk lebih rincinya, dapat dijelaskan besaran bantuan sosial senilai Rp 443,4 triliun itu mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 9,9 juta keluarga sebanyak Rp 44,5 triliun.

BACA JUGA:CATAT! 3 Syarat Pemilik BPJS KIS PBI Bisa Dapat Bansos PKH dan BLT BPNT pada 2024

BACA JUGA:Update Terkini! Bansos Pangan 10 Kg, PKH, dan BLT BPNT Mulai Cair Lagi Bulan Ini, Penerima Harap Cek ATM

Lalu ada penyaluran kartu sembako untuk 18,7 juta untuk keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp 44,5 triliun dan juga bantuan langsung tunai (BLT) El Nino untuk 18,6 juta keluarga sebesar Rp 7,5 triliun.

Sementara itu, dana perlinsos itu juga mencakup penyaluran subsidi BBM sebanyak 16,5 juta kiloliter sebesar Rp 21,3 triliun. Kemudian ada subsidi listrik untuk 64,5 terawatt hour sebesar Rp 68,7 triliun.

Disamping itu, juga ada subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) 4,6 juta debitur sebesar Rp 40,9 triliun, juga ada bantuan pangan 21,3 juta keluarga sebesar Rp 7,8 triliun, dan juga BLT desa Rp 10,4 triliun untuk 2,9 juta keluarga.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: