Baru Groundbreaking, Pabrik Pemurnian Nikel di Sulawesi Tengah Dicaplok Singapura, Mengapa?
Ilustrasi smelter nikel di Sulawesi Tengah yang dicaplok perusahaan Singapura-pexels-
BACA JUGA:8 Uang Koin Kuno Rupiah yang Masih Dicari Kolektor di 2024, Nomor Terakhir Berharga Rp100 Juta
Nantinya, teknologi yang digunakan dalam pemurnian nikel tersebut yakni Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).
Selain itu, listrik yang nantinya digunakan juga berasal dari gas alam.
Sehingga pabrik pemurnian di Morowali ini akan menjadi hemat energi dan tentunya ramah lingkungan.
Selama pembangunan pabrik pemurnian dan pertambangan mineral ini berada di fase kontruksi, tenaga kerja yang diserap mencapai 15.000 orang.
BACA JUGA:Inilah 6 Jenis Makanan dan Minuman yang Baik Untuk Penderita Rematik
Sedangkan di fase operasional, tenaga kerja yang bakal diserap berkisar 5.000 pekerja.
Demikianlah informasi mengenai pabrik pemurnian mineral yang tiba-tiba sahamnya dicaplok Singapura meskipun baru saja groundbreaking awal 2023 lalu. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: