Penghubung 2 Kabupaten, Jembatan Senilai Rp37 Miliar di Sumatera Selatan Mangkrak 15 Tahun, Begini Kondisinya

Walaupun pemerintah setempat telah menganggarkan dana fantastis mencapai Rp37 miliar, namun proyek ini tak kunjung selesai.

Awalnya diharapkan akses alternatif yang penting, jembatan ini jadi penghubung dua kabupaten di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:3 Merk HP Xiaomi Paling Murah Sejagat Raya! Modal Rp500 Ribuan Bisa Dapat Spek Dewa

BACA JUGA:Ingin Tampil Glowing di Hari Imlek? Ini 5 Tips Kecantikan Wajah Ala Perempuan China yang Bisa Kamu Coba

Jembatan ini harusnya memberikan dampak positif bagi Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim untuk distribusi bahan pangan.

Sebab, penduduk mayoritas di Banyuasin merupakan petani, sehingga pembangunan Jembatan Rantau Bayur yang terhenti ini berdampak signifikan bagi proses distribusi bahan pangan.

Adanya kendala ini, menyebabkan biaya operasional pengiriman komoditas pangan menjadi beban berat bagi petani di wilayah itu.

Awalnya dijadwalkan rampung tahun 2021, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai proses kelanjutan proyek Jembatan Rantau Bayur tersebut.

BACA JUGA:Bisa Jadi Miliarder, Ini 6 Batu Akik Termahal Incaran Kolektor, Nomor 4 Banyak Imitasinya

BACA JUGA:Ini 6 Jenis Ikan Arwana Paling Populer di Indonesia, Kamu Suka yang Mana?

Harapan masyarakat dan pihak terkait, agar ada solusi terkait proyek jembatan yang mangkrak di Sumatera Selatan ini.

Sehingga diharapkan manfaat yang maksmal bagi Kabupaten Banyuasin dan Muara Enim serta masyarakat Sumatera Selatan pada umumnya.

Itulah informasi mengenai jembatan senilai Rp37 miliar di Sumatera Selatan yang mangkrak selama 15 tahun. *

Sumber: