Citraland
Honda

Proyek Rusun Rp20 Miliar di Bangka Belitung Dinilai Gagal, Penghuni Pada Kabur?

Proyek Rusun Rp20 Miliar di Bangka Belitung Dinilai Gagal, Penghuni Pada Kabur?

Saat ini hanya tersisa 9 orang penghuni, dari kapasitas total yang dapat menampung 400 kepala keluarga di lahan Rusun seluas 4,4 hektare. Tampak ilustrasi salah satu Rumah Susun.-pixabay-

BACA JUGA:Telan Dana Rp395 Miliar, Proyek Terowongan Samarinda Dihentikan Pemprov Kalimantan Timur, Kok Bisa?

Rumah susun yang dulu berdiri kokoh, sekarang mulai dihiasi rumput liar serta terlihat kotor dan tak terawat.

Sebetulnya, tujuan awal dibangunnya rumah susun (rusun) di Bangka Belitung ini adalah untuk memberikan tempat tinggal layak bagi kaum berpenghasilan rendah, yang menginginkan tempat tinggal layak.

Akan tetapi kenyataanya, proyek ini dianggap sebagai gagal karena mulai sepi peminat.  

Dimana hanya tersisa 9 orang penghuni, dari kapasitas total yang dapat menampung 400 kepala keluarga di lahan seluas 4,4 hektare.

BACA JUGA:Inilah Proyek Jalan Tol IKN - Balikpapan, Hemat Waktu Hingga 45 Menit, Progresnya?

BACA JUGA:Proyek Garapan Terbesar di Kawasan Timur Indonesia, Nilai Investasi Capai 12,5 Triliun Rupiah, Lokasi IKN?

Dilansir dari babelprov.go.id, rusun ini terletak di Kota Pangkalpinang, kawasan Pangkalarang, Kecamatan Pangkalbalam, Pangkalpinang, dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DinPerkim) Kota Pangkalpinang.

Meskipun pada awalnya, hampir semua blok di rusun tersebut dipenuhi oleh penyewa, kini gedung-gedung tersebut ditinggalkan oleh para penghuninya sehingga menjadi sangat sepi.

Hal ini menimbulkan kesedihan tersendiri bagi yang menyaksikan bangunan tersebut. 

Dimana menggambarkan nasib rusun yang perlahan-lahan dilupakan oleh masyarakat setempat, menyisakan kenangan dan dianggap proyek gagal oleh masyarakat sekitar. *

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: