Dapat Hibah Kuwait, Jawa Barat Bangun Jembatan Terpanjang Kedua di Indonesia, Anggarannya?
Ilustrasi jembatan terpanjang kedua di Indonesia yang dibangun dengan dana hibah Pemerintah Kuwait-pixabay-
Telah beroperasi sejak tahun 2005, jembatan ini diganti namanya oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil secara resmi dari Jembatan Layang Pasupati menjadi Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja sebagai bentuk penghargaan atas jasanya.
Dalam proses pembangunannya, Jembatan Pasupati menelan dana yang fantastis hingga Rp430 miliar.
BACA JUGA:Petani Plasma Binaan Berbahagia, PT Sampoerna Agro Bayarkan Premi RSPO Senilai Rp1,4 Miliar
BACA JUGA:Pantau Pleno PPK di 4 Kecamatan, Pj Bupati OKI Berikan Asupan Vitamin, Ini Lokasinya
Diketahui, dana pembangunannya diperoleh dari hibah pemerintahan Kuwait pada tahun 1998.
Jembatan Pasupati juga menjadi jembatan pertama di Indonesia yang tahan gempa dengan teknologi canggih asal Prancis yakni Look Up Device (LUD).
Secara keseluruhan ada 64 buah LUD, dengan segmen 663 unit dan ditopang 46 tiang yang kisaran beratnya mencapai 80 - 140 ton.
Bagian tengah jembatan terdapat bagian yang unik yakni satu tiang yang tinggi dengan Cable Stayed dengan panjang 161 meter melintang diatas lembah Cikapundung.
BACA JUGA:Kabar Buruk! Timnas Indonesia Bakal Shayne Pattynama Saat Lawan Vietnam, Posisi Baru Justin Hubner?
BACA JUGA:7 HP Vivo dengan RAM Terbesar, Penyimpanan Hingga 1 TB, Bisa Download Aplikasi dan File Tanpa Batas
Sebanyak 10 kabel berada di bagian barat dan 9 kabel berada di bagian timur.
Keindahan dari Jembatan Pasupati ini begitu cantik sama seperti jembatan indah yang ada di kota lain di Indonesia.
Terlebih di malam tahun baru, aneka hiasan cantik dengan kembang api membuat jembatan itu begitu menakjubkan.
Belum lagi warna warni lampu yang menghiasi kabel pancangnya yang mempesona.
BACA JUGA:11 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas di Bawah Rp200 Juta Buat Mudik Lebaran, Serasa Naik Alphard
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: