Wanita Tarawih di Rumah atau di Masjid? Ini Penjelasan Ustaz Firanda Andirja

BACA JUGA:Setelah Ashar di Hari Jumat, Waktu Paling Mustajab Untuk Berdoa Kepada Allah SWT, Jangan Sampai Dilewatkan Ya!

BACA JUGA:9 Golongan Orang yang Tak Wajib Berpuasa, Siapa Saja? Ini Rinciannya

Dalam hadist riwayat Ibnu Hazm, Nabi Muhammad SAW bersabda:

Sesungguhnya wanita itu adalah aurat. 

Jika ia keluar, setan akan menghiasinya. 

Seorang wanita paling dekat dengan Rabb-nya ketika ia berada di kamarnya. 

BACA JUGA:Amalan Doa Puasa Ramadan Hari Keempat: Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya

BACA JUGA:Apa Hukumnya Berhubungan Suami Istri di Siang Ramadan? Ini Kata Buya Yahya

Shalatnya seorang wanita di ruangan kecil di dalam kamarnya lebih utama dari shalatnya di kamarnya. 

Dan shalatnya di kamarnya lebih utama dari shalatnya di ruang tengah rumahnya”. 

Ketika wanita sholat di rumah ketimbang di masjid, justru Allah SWT akan selalu dekat dengannya. 

Sholat di kamar, justru lebih utama dari ruang lain di rumah, termasuk di tengah rumah. 

BACA JUGA:Doa Mendapatkan Pasangan Terbaik dan Rezeki Berlimpah, Amalkan di Bulan Ramadan, Insya Allah Mujarab

BACA JUGA:Kapan Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-04 Ramadan 1445 H Kota Palembang? Ini Jadwalnya!

Ketika wanita sholat di kamar, maka sebenarnya ia lebih dapat lebih fokus dalam berkomunikasi dengan Allah SWT melalui sholat yang dilakukan dan do’a yang dipanjatkan kepada Nya. 

Dalam Islam posisi wanita ditempatkan dalam posisi yang tinggi. 

Rasulullah SAW beberapa kali memberikan nasihat, agar seorang anak menghormati dan berbakti kepada kedua orang tuanya, terutama ibunya.

Dalam sebuah hadist riwayat Al Bukhari dan Muslim disebutkan, bahwa seseorang datang kepada Rasulullah SAW. 

BACA JUGA:Ikuti 7 Tips Ini Agar Ibadah Sholatmu Lebih Khusyuk, Pikiran Tenang Hatipun Damai

BACA JUGA:Amalan Pembuka Rezeki saat Subuh, Rezeki Datang Secepat Kilat, Patut Diamalkan Setiap Hari

Ia bertanya kepada siapa ia harus berbakti tuk pertama kali. Rasulullah SAW pun menyebutkan “Ibumu”. 

Nabi mengulangi pernyataannya, hingga 3 kali. 

Baru kemudian Nabi Muhammad SAW menyebutkan kata “ayah”. 

Ini berarti kepada kedua orangtua, maka yang pertama kali kita berbakti adalah kepada ibu atau wanita. 

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Donor Darah Saat Puasa, Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

BACA JUGA:Masuk Islam di Siang Ramadan Apakah Langsung Berpuasa? Ini Penjelasannya

Jadi bulan suci ini, setiap muslim baik laki-laki maupun laki-laki punya kesempatan yang sama, untuk meningkatkan ketakwaan Nya kepada Allah SWT. 

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

 

Sumber: