Citraland
Honda

Alasan Kenapa Pemilik Paspor 7 Negara Ini Ditolak Masuk Ke Negara Lain? Walau Sekedar Transit

Alasan Kenapa Pemilik Paspor 7 Negara Ini Ditolak Masuk Ke Negara Lain? Walau Sekedar Transit

Alasan Kenapa Pemilik Paspor 7 Negara Ini dilarang masuk negara kain-rawpixels-freepik.com

PALPRES.COM - Sulit sekali bagi warga negara ini untuk bisa berkunjung dan masuk ke negara lain, namun ada alasan kenapa pemilik paspor dari 7 negara ini ditolak masuk ke negara lain? walau hanya sekedar transit saja.

Paspor merupakan dokumen yang wajib dipegang dan menjadi syarat mutlak bagi pemiliknya untuk diizinkan masuk ke wilayah negara lain secara legal dan sah.

Dokumen identitas diri yang resmi diterbitkan oleh pemerintahan suatu negara, dimana paspor tersebut menyimpan bukti kewarganegaraan dan data identitas pemiliknya.

Meskipun pasport tersebut sah dan legal, namun ternyata ada beberapa negara yang menolak memberikan izin, mencekal pemegang paspor negara tersebut memasuki wilayahnya.

BACA JUGA:Mengenal Suku Handza di Tanzania, Memiliki Ejaan Kata yang Sulit Diikuti Orang Lain

BACA JUGA:Ini 3 Fakta Unik Negara Jepang, Pemujaan Matahari Dalam Kepercayaan Tradisional

Banyak faktor yang membuat larangan ini diberlakukan oleh suatu negara, misalnya faktor keamanan, hubungan diplomatik, hingga situasi dsn kondisi politik.

Tercatat ada 17 negara yang pemilik atau pemegang paspornya saat ini dicekal untuk masuk ke negara lain, menurut data dari VisaGuide.

Berikut ini daftar 7 kewarganegaraan, pemegang paspor yang paling banyak dicekal masuk ke negara lain.

1. Kosovo

BACA JUGA:Bunker Kiamat Terbuka Untuk Umum, Fasilitasnya Mewah, Ada yang Minat?

BACA JUGA:Negara di Eropa Ini Menjadi Negara Paling Depresi Sedunia, Padahal Punya Pemandangan Indah, Mengapa?

Hingga Maret 2024, pemegang paspor Negara Kosovo jadi yang paling banyak dicekal masuk ke negara lain. 

Diketahui sekitar 17 negara yang hingga kini menolak orang pemilik paspor Kosovo masuk ke wilayahnya, bahkan hanya sekadar untuk transit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: