Honda

Wow, Pemain Timnas Indonesia Butuh 4 Tahun Untuk Pahami Filosofi Bermain Shin Tae-yong!

Wow, Pemain Timnas Indonesia Butuh 4 Tahun Untuk Pahami Filosofi Bermain Shin Tae-yong!

Pemain Timnas Indonesia butuh 4 tahun untuk pahami filosofi bermain Shin Tae-yong!-pssi-

PALPRES.COM - Pemain Timnas Indonesia ternyata membutuhkan waktu 4 tahun untuk memahami filosofi bermain Shin Tae-yong.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh Shin Tae-wong saat diwanwancarai media asal Korea Selatan, Nate.

Pelatih 53 tahun itu menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak Desember 2019.

Awalnya, ia ditugaskan PSSI untuk mengasuh Timnas Indonesia di tiga level kelompok usia.

BACA JUGA:Beri Respon Ini ke Pemain Korea Selatan, Sinyal Shin Tae-yong Tinggalkan Timnas Indonesia Awal Juli 2024?

BACA JUGA:5 Pemain Persija Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Thomas Doll Auto Ajak Shin Tae-yong Negosiasi

Ketika pertama kali melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dihadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan. 

Timnas Indonesia saat itu berada di posisi 173 dalam ranking FIFA. 

Skuad Garuda terpuruk setelah menelan serangkaian kekalahan beruntun pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Shin Tae-yong perlahan ingin mengubah kekurangan yang ada di skuad Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Bagaimana Nasib Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia? Menpora: Kami Ikut PSSI Aja!

BACA JUGA:Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC di Dubai, Persiapan Piala Asia U-23

Ia pun merombak susunan pemain Skuad Garuda.

Pemain-pemain tua tidak lagi masuk skuad Timnas Indonesia. 

Sebagai gantinya, Shin Tae-yong memasukkan mayoritas pemain muda usia rata-rata di bawah 23 tahun.

Sangat berisiko menyertakan pemain-pemain belia di Timnas Indonesia senior.

BACA JUGA:Pemain Naturalisasi Ini Terancam Terusir dari Timnas Indonesia Gara-gara Jay Idzes, Mengapa?

Tetapi ia berani melakukan itu. 

Kebijakan potong satu generasi dilakukan Shin Tae-yong di level Timnas Indonesia senior.

“Saya mengambil risiko besar saat pertama kali menjabat di Indonesia," ujar Shin Tae-yong dilansir dari Nate.

"Saya fokus membina pemain muda," lanjutnya.

Awalnya kebijakan ini tak berjalan mulus. 

Banyak pemain Timnas Indonesia mengalami penurunan performa. 

Alhasil, mereka tidak lagi dipercaya memperkuat Timnas Indonesia. 

Setelah empat tahun mengasuh Timnas Indonesia, para pemain akhirnya memahami filosofi permainan yang diinginkan Shin Tae-yong. 

Mereka ini pun menjadi langganan utama skuad Timnas Indonesia hingga sekarang.

"Saya menyaksikan banyak pemain, banyak yang tersingkir," ujar Shin Tae-yong.

"Banyak yang bertahan."

"Mereka yang bertahan kini menjadi pemain utama Tim Nasional Indonesia," lanjutnya.

Toh, kerja keras Shin Tae-yong dalam membangun Timnas Indonesia akhirnya membuahkan hasil.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku bahwa programnya sudah tercapai.

Shin Tae-yong yakin bahwa para pemain sudah bisa mengikuti gaya bermainnya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

"Ini telah tercapai," ujar Shin Tae-yong.

"Dalam jangka panjang, saya telah melihat jauh ke depan."

"Para pemain sekarang mengetahui gaya saya dengan baik dan mengikuti dengan baik."

"Saya bekerja sangat keras. Tim mendapatkan kekuatan karena itu," ujar Shin mengungkapkan dengan penuh kebanggaan.

 

Generasi Emas Timnas Indonesia Dimulai

Shin Tae-yong semakin percaya diri usai dua kali menundukkan Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Tim Merah Putih sukses meraih kemenangan ketiga secara beruntun saat berjumpa Vietnam dalam dua bulan terakhir.

Pada Piala Asia 2023, Timnas Indonesia sukses mengantongi kemenangan perdana atas Vietnam sejak 2016.

Timnas Indonesia sukses menang dengan skor 1-0 lewat gol Asnawi Mangkualam.

Terkini, Timnas Indonesia sukses mengandaskan perlawanan Vietnam dengan skor 3-0 dan 1-0 pada dua pertemuan di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Shin Tae-yong pun angkat bicara soal rekornya melawan Vietnam akhir-akhir ini.

Ia menegaskan era emas Vietnam sudah berakhir.

Pada periode emas yang diasuh oleh Park Hang-seo, sangat sulit untuk tim-tim Asia Tenggara termasuk Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam.

Timnas Indonesia selalu menemui batu sandungan kala bersua Vietnam asuhan Park Hang-seo.

Sementara itu, Shin kini tengah membangun generasi emas Timnas Indonesia.

Generasi emas yang sekarang tengah dibangun oleh Shin Tae-yong tersusun dari para pemain berusia muda.

Pada laga melawan Vietnam di Jakarta, Shin Tae-yong menurunkan skuad dengan rata-rata usia 21,5 tahun di Timnas Indonesia.

Sementara pada laga kedua, rataannya hanya 22 tahun 5 bulan.

Hasilnya terlihat, dua kali Timnas Vietnam kalah dari Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: