Honda

4 Bantuan Atensi Kemensos Ini Akan Diberikan Pada Masyarakat Setelah Lebaran, Apa Saja?

4 Bantuan Atensi Kemensos Ini Akan Diberikan Pada Masyarakat Setelah Lebaran, Apa Saja?

4 bantuan akan dibagikan Kemensos usai lebaran Idul Fitri 2024--kemensos

Terlebih sebelumnya bantuan itu diperuntukan bagi anak yatim piatu yang ditinggal oleh orang tuanya karena terkena Covid 19. 

Diharapkan dengan semakin banyaknya stimulus dan perhatian dari anak yatim mereka bisa lebih percaya diri untuk menghadapi masa depan dikemudan hari.

Nantinya bantuan akan didapat selama 6 bulan saja, dengan jumlah penerima yang lebih banyak.

BACA JUGA:Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, PT Bukit Asam Tbk Berangkatkan Ratusan Pemudik ke Kampung Halaman

BACA JUGA:8 Persiapan Yang Harus Kamu Lakukan Untuk Menyambut lebaran, Nomor 6 Paling Penting Lohh!

Bantuan Permakanan Lansia

Program permakanan yang digulirkan Kementerian Sosial mulai dirasakan manfaatnya oleh para Lansia tunggal.

Makanan yang mereka terima setiap hari juga membuat mereka bahagia karena merasa mendapat perhatian lebih dimasa tuanya. 

Bantuan Sosial Permakanan merupakan salah satu bantuan sosial dalam bentuk makanan siap saji yang diberikan kepada penyandang kesejahteraan sosial.

Sasaran penyandang kesejahteraan sosial yang dimaksud adalah lanjut usia keluarga tunggal dan penyandang disabilitas tunggal. 

BACA JUGA:5 Jajanan Legendaris Palembang yang Tetap Eksis, Nomor 4 Sering jadi Tempat Nge-date Harga Kaki Lima

Adapun kriteria penerima bantuan adalah miskin, tinggal sendirian dan di dalam kartu keluarga tunggal (KK), terdata di DTKS, berusia 70 tahun keatas, bukan pensiunan PNS/Polri, bukan penerima PKH dan BPNT, dan terakhir memiliki NIK dan KK.

Nantinya lansia tersebut akan mendapatkan makanan yang dimasak oleh Pokmas. Senilai Rp.30.000/Hari selama 30 hari. 

Bantuan Permakanan Disabilitas

Tidak berbeda jauh dengan bantuan permakan lansia, konsep bantuan ini juga begitu.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik yang Ada di Palembang, Nomor 2 Bikin Wong Kito Bangga

Akan tetapi yang membedakan adalah bantuan ini menyasar pada masyarakat yang disabilitas baik berat maupun ringan, Lahir ataupun karena kecelakan kerja. 

Nantinya lansia tersebut akan mendapatkan makanan yang dimasak oleh Pokmas yang telah dihitung nilai gizinya senilai Rp.30.000/Hari selama 30 hari sebanyak 2 kali makan yang diserahkan pada pagi hari. 

Adapun pokmas yang dibentuk terdiri dari masyarakat sekitar yang telah diusulkan di kecamatan setelah itu dibuatkan surat tugasnya secara sah. 

Ini merupakan program kepedulain sosial, jadi tidak ada dana untuk transportasi dalam pengantaran dan memasaknya.

Sehingga dibutuhkan orang-orang yang berjiwa sosial tinggi didalalamnya.

RST (Rumah Sosial Terpadu)

Program bantuan Rumah Sosial Terpadu yang diberikan oleh Kementrian Sosial ini menyasar masyarakat miskin yang terdata didalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Konsep bantuan ini  sama dengan bedah rumah yang diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat.

 Akan tetapi yang membedakannya lebih kepada nilai sosial yang tertanam di dalamnya. Bantuan ini sudah di rilis pada November lalu. 

Bantuan ini akan digulirkan lagi pada pertengahan tahun ini, dan akan ditingkatkan jumlah penerimanya.

Nantinya setiap peserta (Keluarga) yang namanya masuk di dalamnya sebagai calon penerima akan di validasi ulang, apakah layak untuk menerima bantuan bedah rumah ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Bantuan Rumah Sosial Terpadu ini berada dibawah Direktorat Jamin Sosial Keluarga yang dulunya bernama Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). 

Penerima yang dinyatakan memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan senilai Rp20.000.000 per Kepala Keluarga khusus pembelian bahan material bangunan saja.

Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk memperbaiki rumah yang sudah tidak layak huni itu. 

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: