Honda

Bukan Asli Indonesia! 5 Kue Lebaran Ini Hasil Akulturasi Budaya Indonesia dan Belanda, Apa Nastar Termasuk?

Bukan Asli Indonesia! 5 Kue Lebaran Ini Hasil Akulturasi Budaya Indonesia dan Belanda, Apa Nastar Termasuk?

Bukan Asli Indonesia! 5 Kue Lebaran Ini Hasil Akulturasi Budaya Indonesia dan Belanda, Apa Nastar Termasuk?-YouTube/atha naufal-

PALPRES.COM - Di Indonesia, Lebaran tidak hanya sebagai momen berkumpul dengan keluarga, namun menjadi saat yang tepat untuk menikmati berbagai hidangan khas, termasuk kue kering.

Menyambut Hari Raya Idul Fitri tidak lengkap rasanya jika tidak ditemani dengan berbagai jenis kue kering khas Lebaran yang berjejer dengan rapi di atas meja.

Namun, tahukah kamu jika kue kering yang kamu kira berasal dari Indonesia asli justru memiliki akar budaya yang terpengaruh dari budaya luar?

Salah satu pengaruh budaya yang sangat mencolok ialah dari Belanda.

BACA JUGA:Tak Melulu Nastar, Ini 6 Kue Lebaran Tradisional Berbagai Daerah di Indonesia, Cita Rasa yang Legit dan Khas

BACA JUGA:Manjakan Lidah, Ini 5 Tempat Makan Nasi Goreng Babat Terenak di Semarang

Sebab ternyata beberapa kue kering yang biasa disajikan tersebut merupakan hasil akulturasi budaya Indonesia dengan Belanda.

Akulturasi merupakan proses sosial dimana dua budaya saling mempengaruhi satu sama lain.

Sehingga menghasilkan perubahan dalam salah satu ataupun kedua budaya tersebut.

Nah, unsur-unsur dari berbagai budaya yang diadopsi, diserap atau diintegrasikan ke budaya lainnya.

BACA JUGA:3 Resep Aneka Rendang, Sajian Spesial untuk Keluarga di Hari yang Fitri

BACA JUGA:8 Makanan Khas Magelang, Cocok Buat Jadi Wisata Kuliner Saat Libur Idul Fitri

Dan, salah satu yang masih bertahan hingga sekarang ialah kue khas Lebaran.

Interaksi yang cukup panjang diantara budaya kuliner Indonesia dengan Belanda menciptakan tradisi unik di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: