Honda

Begini Cara Lestarikan Sedekah Serabi, Simak Informasi Selengkapnya Disini

Begini Cara Lestarikan Sedekah Serabi, Simak Informasi Selengkapnya Disini

Warga sedang melaksanakan Sedekah Serabi-Foto: Anita-Palpres

PALPRES.COM - Pada tahun 2012 lalu tradisi sedekah serabi telah didaftarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).

Dikbud mendaftarkan Sedekah Serabi sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke Kemendikbud.

Alhasil usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil.

Tepat pada tanggal 1 November 2022 tradisi Sedekah Serabi akhirnya ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kemendikbud RI.

BACA JUGA:Budaya Sedekah Serabi Mulai Berkurang, Ini yang Dilakukan Disdikbud Kabupaten Empat Lawang

BACA JUGA:Bukan di Bandung, Sedekah Serabi Ala Suku Lintang Ada Ternyata Ada di Empat Lawang, Sumatera Selatan

Karena berhasil ditetapkan sebagai WBTB, maka ini tentu menjadi persoalan pembelajaran bagi seluruh lapisan masyarakat.

Bahwa pentingnya memelihara tradisi atau budaya Sedekah Serabi agar terus ada dari generasi ke generasi.

Agar Sedekah Serabi tetap dikembangkan dari tahun ke tahun.

Budayawan Sumsel sekaligus putra daerah Kabupaten Empat Lawang yaitu Vebri Al-Lintani menjelaskan Sedekah Serabi dimulai dari niat untuk membuat nazar.

BACA JUGA:Tak Melulu Nastar, Ini 6 Kue Lebaran Tradisional Berbagai Daerah di Indonesia, Cita Rasa yang Legit dan Khas

BACA JUGA:Sambut Kembali Tradisi Bersama 'Kue Monas' yang Menggoda, Memori Manis Saat Lebaran, Ini Cara Bikinnya

Biasanya masyarakat membuat nazar dan apabila sudah terpenuhi nazar ini maka mereka akan melakukan Sedekah Serabi.

Nah untuk proses Sedekah Serabi dimulai dengan niat pembuatan Kue Serabi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: