Honda

Jubah Kuno SMB II Jadi Koleksi Kesultanan Palembang Darussalam, Segini Usianya

Jubah Kuno SMB II Jadi Koleksi Kesultanan Palembang Darussalam, Segini Usianya

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn, saat menunjukkan jubah kuno milik mendiang Sultan Mahmud Badaruddin II atau SMB II.-Dudi Oskandar-

PALPRES.COM - Kesultanan Palembang Darussalam memiliki koleksi kuno, yaitu sebuah jubah milik Sultan Mahmud Badaruddin II.

Jubah  bersejarah itu, kini disimpan oleh  Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn.

Jubah yang panjangnya diperkirakan 1, 5 meter, warna kuning oranye, motip bunga bunga, berlengan panjang ada sedikit robek di leher kanan, kini menjadi salah satu koleksi berharga yang dimiliki Kesultanan Palembang Darussalam.

“Jubah ini milik SMB II, jadi kita perlihatkan bahwa SMB II memiliki motif baju yang berbeda dan cukup indah pada masanya.

BACA JUGA:8 Buah-buahan yang Bagus Menurunkan Kolesterol Usai Santap Hidangan Lebaran

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Adaro Logistics (Adaro Group) perusahaan Tambang dan pembangkit listrik

Sehingga bisa dijadikan salah satu contoh atau salah satu warisan budaya yang kita miliki  dari Kesultanan Palembang Darussalam,” katanya, Jumat 12 April 2024.

Umur jubah tersebut, menurut SMB IV diperkirakan antara 200 sampai 300 tahun.

Mengenai bagaimana ceritanya sehingga jubah ini bisa sampai di Kesultanan Palembang Darussalam, SMB IV mengaku tidak tahu karena mendapat warisan dari orangtuanya.

“Kalau dari motifnya jubah itu adalah jubah pada acara-acara tertentu, sebab kalau  jubah itu tidak setiap hari di pakai sultan, “ katanya.

BACA JUGA:Gampang Buatnya! Punya Khasiat Luar Biasa, Inilah Jus Buah untuk Mengatasi Wasir

BACA JUGA:Pengusaha Properti yang Divonis Mati Ternyata Seorang Crazy Rich

SMB IV mengaku, kalau jubah milik SMB IV ini belum ada kajian akademiknya.

“Belum ada kajian, nanti akan kita kaji fungsinya seperti apa,” katanya.

Sebelumnya, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB ) II (23 November 1767 - 26 September 1852)  adalah Sultan Palembang Darusalam yang berkuasa dari 12 April 1804.

Sepuluh hari setelah Ayahnya wafat, hingga diasingkan Belanda pada 1 Juli 1821. 

BACA JUGA:Elkan Baggott Pulih dari Cedera, Bisa Bela Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024?

BACA JUGA:Siap? Bank BRI Membuka Lowongan Kerja BUMN Terbaru Melalui Program Rekrutmen

Nama lahirnya sebelum berkuasa adalah Raden Muhammad Hasan Pangeran Ratu.

Dalam masa pemerintahannya, dia beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan Belanda.

Diantaranya yang disebut Perang Menteng. 

Pada saat Bulan Suci Ramadan, Juni 1821, pihak Belanda melakukan melakukan serangan mendadak ke Palembang.

BACA JUGA:Terjunkan 676 Anggota Polri di Jalintim Banyuasin-Muba, Siap Amankan Arus Balik Idul Fitri 1445 Hijriah

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Jadi Skuad Termuda di Piala Asia U-23, Segini Rata-rata Usianya

Saat itu keluarga kesultanan sedang makan Sahur, dan tak menyangka Belanda melakukan serangan.

Serangan Belanda tersebut tidak menyurutkan semangat perjuangan para pejuang Palembang.

Namun karena kalah segalanya, pada 25 Juni 1821 Palembang jatuh ke tangan Belanda. 

Sebagai tanda jatuhnya Palembang, pada 1 Juli 1821 Belanda mengibarkan bendera rod, wit, en blau di bastion Benteng Kuto Besak.

BACA JUGA:Jaga Keandalan Energi di Lebaran, Pekerja Kilang Pertamina Plaju Tetap Siaga

BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Harus Liburan di Sumatera Selatan, Nomor 3 Paling Disukai, Apa Ya?

Dengan berkibarnya bendera merah, putih dan biru, maka resmilah kolonialisme Hindia Belanda di Palembang.

Setelah berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga  diasingkan ke Batavia.

Lalu pada 1822 dipindahkan ke Ternate hingga akhir hayatnya.

Namanya kini diabadikan sebagai nama bandara internasional di Palembang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

BACA JUGA:7 Alasan yang Menyebabkan Gebetanmu Menjauh, Wajib Dicatat Ya!

BACA JUGA:3 Jenis Batu Akik Maluku Utara, Anda Wajib Miliki Koleksinya

Selain itu visual SMB II ada di mata uang rupiah pecahan Rp 10.000,  yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada 20 Oktober 2005.

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: