Bagaimana Kabar Mega Proyek Kereta Api Sumatera Setelah Dicoret Dari Proyek Strategis Nasional?
Proyek Kereta Api Sumatera yang tidak diketahui nasibnya setelah dicoret Jokowi-Alhadi Farid-palpres.com
Lalu, pada tahun 2019 silam, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga tengah membidik pengembangan jalur Kereta Api Trans Sumatera dengan membangun jalur short cut kereta api Bandar Lampung - Pelabuhan Bakauheni.
Kendati demikian, belum ada perkembangan lebih lanjut soal kereta api Bandar Lampung - Pelabuhan Bakauheni.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa kereta api dikenal luas sebagai alat transportasi umum massal yang terkenal murah dan nyaman di Indonesia.
BACA JUGA:5 Hp Layar Lipat Terpopuler, Dengan Spek Gahar Harga Premium, Pas Buat Konten Kreator
BACA JUGA:Ban Awet Tidak Mudah Botak, Rupanya Cukup dengan Cara Ini, Simak Penjelasannya
Namun sayangnya, alat transportasi umum yang berbentuk gerbong memanjang ini belum tersedia di sebagian besar wilayah yang ada di Pulau Sumatera.
Tercatat hanya ada empat provinsi di Pulau Sumatera yang sudah memiliki jaringan rel kereta api, itupun belum menjangkau ke seluruh wilayah di provinsi tersebut.
Keempat provinsi di Pulau Sumatera yang telah memiliki jaringan rel kereta api tersebut yakni Provinsi Lampung, Provinsi Sumatra Selatan, Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Sumatera Utara.
Untuk itulah kehadiran alat transportasi kereta api ini di Pulau Sumatera menjadi salah satu yang sangat di idam-idamkan oleh sebagian besar masyarakat Pulau Sumatera.
BACA JUGA:50 Tahun di Indonesia, Suzuki Carry Kukuhkan Market Share Tertinggi Segmen Kendaraan Niaga Ringan
BACA JUGA:4 Hal Ini Ada Di Dalam Kelakar Betok Palembang, dan Sudah Menyatu Dengan Kesenian Tersebut
Dikutip dari situs web Kementerian Perhubungan RI, dephub.go.id, sebenarnya pemerintah telah merencanakan pembangunan mega proyek jalur kereta api trans sumatra sejak tahun 2015 yang lalu.
Kesepakatan kerjasama mengenai pembangunan mega proyek kereta api trans sumatra tersebut, ditandatangani oleh Menteri Perhubungan saat itu, Ignasius Jonan bersama para Gubernur dari Provinsi di Pulau Sumatera.
Penandatanganan kesepakatan itu dilaksanan pada tanggal 27 Januari 2015 di Gedung Karsa, Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Direncanakan, jalur kereta api trans sumatra ini akan menghubungkan kota-kota di seluruh Provinsi yang ada di Pulau Sumatera dan membentang sepanjang kurang lebih 1.400 KM dari Provinsi Lampung sampai ke Provinsi Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: