Honda

Bendungan Rp1,4 Triliun di NTB Operasional, Mampu Aliri 1.900 Hektar Lahan Pertanian

Bendungan Rp1,4 Triliun di NTB Operasional, Mampu Aliri 1.900 Hektar Lahan Pertanian

Panorama Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB.-Maps/Arga Satya nugraha-

Sehingga, menurut lanjut Jokowi, pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat.

Salah satunya, dengan cara membangun bendungan yang dilakukan di berbagai kawasan di tanah air.

BACA JUGA:Wuih Keren! Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas Indonesia U-23 Layak Main di Liga Italia, Siapa Saja?

BACA JUGA: Info Lowongan Kerja Besar-besaran dari PT TJB Power Services (Medco Power Group) Terbuka 17 Posisi Jabatan

Dalam 10 tahun terakhir, lanjut Jokowi, Pemerintah telah membangun 7 bendungan di NTB. 

Sementara, Bendungan Tiu Suntuk menjadi salah satu bendungan besar di NTB.

Diketahui, Bendungan Tiu Suntuk pembangunannya mulai dari 2020 hingga 2023, dengan konstruksi dilakukan dalam 2 paket.

Pembangunan paket I merupakan kerjasama operasi (KSO) antara PT Nindya Karya dan PT Bahagia Bangun Nusa (KSO).

BACA JUGA:Cukup Rp100 Ribuan Bisa Makan Sepuasnya, 4 Tempat Makan All You Can Eat Ini Wajib Kamu Kunjungi di Palembang

BACA JUGA:JANGAN KAGET! Ini Rahasia di Balik Garis Tangan Bentuk M Menurut Primbon Jawa

Sedangkan Paket II KSO PT PP dengan Marfri.

Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Bendungan Tiu Suntuk akan melayani irigasi pada D.I Tiu Suntuk dengan luas hingga 530 Hektar.

Juga untuk menambah suplai air irigasi eksisting di D.I Kalimantong I dengan luas 1.370 Hektar, mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Ene.

Selain itu, Bendungan Tiu Suntuk berpotensi menyuplai air irigasi D.I Lang Desa di Kecamatan Jereweh seluas 2.100 Hektar.

BACA JUGA:5 Tempat Makan Sushi Dibandung Ini Bakal Suguhkan Kamu Suasana Nyaman Dengan Vibes Ala Jepang, Cobaik Deh!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: