Honda

Terseret Arus Sejauh 55 Km, Begini Kondisi Bocah Perempuan yang Tenggelam di Sungai Enim

Terseret Arus Sejauh 55 Km, Begini Kondisi Bocah Perempuan yang Tenggelam di Sungai Enim

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jasad Kirana, satu dari dua bocah perempuan yang tenggelam di Sungai Enim-Basarnas Palembang,-

MUARA ENIM, PALPRES.COM – Kirana (9), satu dari dua bocah perempuan yang tenggelam di Sungai Enim Dusun Tanjung Kec. Lawang Kidul Kabupaten MUARA ENIM, Senin 6 Mei 2024 berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.

Korban ditemukan pada pencarian hari ketiga yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan, dalam kondisi sudah mengapung di pinggir sungai di Dusun Penanggiran Kecamatan Gunung Megang.

Atau sekitar 55 Km dari lokasi awal kejadian.

Penemuan korban Kirana tersebut, dibenarkan Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E didampingi Kasubsi Operasi, Manca Rahwanto, S.E.

BACA JUGA:Seleksi Calon Taruna TNI 2024 Menggunakan Sistem CAT, Begini Mekanismenya

BACA JUGA:PGN Suplai Gas Bumi 9.49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia

Menurut Raymond, korban Kirana ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB oleh warga yang sedang mancing di sungai.

“Posisi korban ditemukan mengapung di pinggir sungai tepatnya di Dusun Penanggiran Kec. Gunung Megang, atau sekitar 55 Km dari lokasi awal kejadian dalam keadaan meninggal dunia, “ jelas Raymond.

Selanjutnya, menurut Raymond, korban dievakuasi Tim SAR Gabungan dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Enim untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka guna dilakukan pemakaman.

“Dengan ditemukan korban Kirana, masih ada satu lagi korban yang belum ditemukan, yakni bernama Najwa.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Fresh Graduate S1 Jurusan Teknik dari PT Karunia Armada Indonesia (Karunia Group)

BACA JUGA:Inilah laix Moriba, Pemain Bintang Guinea, Pernah Membela Barcelona

Saat ini korban Najwa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan,” ujar Raymond.

Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Sumsel, TNI/Polri, Rescue PT. SBS, Rescue PT. PPA, Rescue PT. Pama, Rescue PT. BA, BPBD Muara Enim, Damkar Muara Enim dan masyarakat.

Dalam proses pencarian, lanjut Raymond, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi beberapa Search and Rescue (SAR) Unit.

“Medose pencarian yang kita lakukan ada beberapa cara.

BACA JUGA:Persiapkan Diri Anda, Seleksi CPNS Dibuka Bulan Juni 2024, Ini Formasi yang Tersedia

BACA JUGA:Hasil babak pertama Timnas Wanita Indonesia U17 vs Filipina U17: Garuda Pertiwi Tertinggal 1-4 dari Filipina

Mulai dari penyisiran permukaan sungai dengan memakai perahu karet dan perahu masyarakat.

Pencarian juga kita lakukan via jalur darat, dan penyebaran informasi ke wilayah-wilayah pesisir sungai,” papar Raymond.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi Sabtu 4 Mei 2024 sore, sekitar pukul 16.30 WIB.

Peristiwa itu bermula saat korban Kirana bersama Najwa dan teman-temannya asyik mandi dengan cara berenang di pinggiran Sungai Enim. 

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Latihan Perdana di Paris Tanpa Justin Hubner dan Elkan Baggott

BACA JUGA:Mantap Maju Pilkada OKI 2024, Alki Ardiansyah Ambil Formulir Balon Bupati di NasDem

Kedua korban tidak menduga saat mereka berenang di pinggir Sungai Enim, debit air sungai naik.

Sehingga, kedua bocah ini terseret arus sungai yang deras.

Derasnya arus Sungai Enim, langsung menyeret kedua bocah itu hingga tenggelam.

Informasi perihal kedua korban yang tenggelam di Sungai Enim, diterima Petugas Com Center Basarnas Sumsel, Sabtu 4 Mei 2024 sore, sekitar pukul 20.15 WIB.

BACA JUGA:Akan Langsungkan Pernikahan di Jakarta, Mahalini Sudah Diizinkan Berpindah Agama oleh Keluarga

BACA JUGA:Iritnya Luar Biasa, Honda Luncurkan Motor Baru yang Mungil, Harganya?

Menerima informasi itu, Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin menerjunkan satu team rescue ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap kedua korban yang tenggelam di Sungai Enim.

Pada pencarian hari ketiga, korban Kirana berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: