Citraland
Honda

Catat Kinerja Positif di Triwulan I 2024, Penyaluran Kredit Bank BTPN Tumbuh 24 Persen

Catat Kinerja Positif di Triwulan I 2024, Penyaluran Kredit Bank BTPN Tumbuh 24 Persen

Catat Kinerja Positif di Triwulan I 2024, Penyaluran Kredit Bank BTPN Tumbuh 24 Persen--BTPN

BACA JUGA:Bank Indonesia Naikkan BI-Rate jadi 6,25 Persen, Perkuat Stabilitas dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi

PT Bank BTPN Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan merupakan peserta penjaminan LPS.

Bank BTPN dapat menjaga rasio likuiditas dan pendanaan di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 233,6% dan net stable funding ratio (NSFR) 115,7% per 31 Maret 2024.

Perseroan mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang kuat di angka 27,8 persen.

Laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp544 miliar pada akhir Maret 2024, lebih rendah 32% yoy. 

BACA JUGA:6 Perusahaan Tambang Emas Milik Indonesia yang Dilirik Dunia, Salah Satunya Ada di Sumatera

BACA JUGA: Akhir 2024 Tersambung Penuh, Kontraktor Malaysia 'Keroyok' Proyek Tol di Sumatera Selatan

Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan biaya sejalan dengan pertumbuhan volume usaha dan inisiatif-inisiatif yang sedang dikerjakan oleh Bank.

Lebih tingginya pencadangan kredit seiring dengan pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan.

Serta keputusan perseroan untuk menambah pencadangan kredit sebagai bentuk antisipasi berakhirnya POJK relaksasi kredit restrukturisasi pada 31 Maret 2024.

Sementara itu, hingga akhir Triwulan I-2024, Jenius dari Bank BTPN berhasil mencatat pertumbuhan positif pada jumlah registered user sebesar 21 persen menjadi 5,5 juta dari 4,6 juta pada periode sebelumnya.

BACA JUGA:Habiskan Dana Rp22,16 Triliun, Proyek Tol di Sumatera Selatan Ini Disebut Paling Mujur, Kok Bisa?

BACA JUGA:Semen Baturaja Catat Pendapatan Bersih Rp406,5 Miliar di Kuartal I Tahun 2024, Gencar Perluas Kegiatan Usaha

Total penyaluran kredit (Flexi Cash, Digital Micro, Kartu Kredit Jenius Visa, Paylater) menunjukkan peningkatan dari Rp1,2 triliun menjadi Rp2,8 triliun. 

Selain itu, dana pihak ketiga yang dikelola Jenius juga tumbuh sebesar 13% menjadi Rp26,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: