Citraland
Honda

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2024 Meningkat, Cadangan Devisa Tetap Tinggi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2024 Meningkat, Cadangan Devisa Tetap Tinggi

pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan tetap kuat-pixabay-

Dari sisi Lapangan Usaha (LU), hampir seluruh LU pada triwulan I 2024 menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan yang tinggi antara lain tercatat pada LU terkait mobilitas terutama Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Perdagangan Besar dan Eceran.

LU Industri Pengolahan sebagai kontributor utama pertumbuhan juga tumbuh baik seiring permintaan domestik dan global yang terjaga.

BACA JUGA:Mau Kerja di Bank Indonesia? Masuk ke 5 Jurusan Ini Jika Mau Dilirik BI, Setelah Lulus Auto Diterima Kerja

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gandeng Bank Indonesia dan BPMPD, Gelar Operasi Pasar Murah Guna Kendalikan Inflasi

Sementara itu, dari sisi spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya, kecuali Sumatera dan Jawa.

Pertumbuhan tertinggi tercatat di Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), Jawa, dan Sumatera.

Sementara itu, Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 tetap tinggi sebesar 136,2 miliar dolar AS, meski menurun dibandingkan posisi pada akhir Maret 2024 sebesar 140,4 miliar dolar AS.

Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh  pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

BACA JUGA:Jadwal Operasional Bank Indonesia Selama Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 1445H

BACA JUGA:Beri Apresiasi Program ‘Susur Sungai’ Bank Indonesia, Ratu Dewa: Ada Nilai Budaya Disitu!

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: