Kisah Bujang Kurap Pemuda Baik Hati Wajah Buruk Rupa dari Bumi Silampari
Pernahkah kalian mendengar kisah tentang Bujang Kurap? Seorang Pemuda baik hati dengan wajah buruk rupa dari Bumi Silampari-IG/-bumimerah.id
BACA JUGA:'Ngidang' Tradisi Khas Palembang Cara Menghormati dan Memuliakan Tamu! Masihkah Ada?
Air terus menerus menggenangi desa, menenggelamkan warga dan seluruh harta bendanya, hingga membuat Desa Pagar Remayu menjadi sebuah danau.
Hanya sang nenek satu-satunya penduduk desa yang selamat di perahu milik Bujang Kurap, dan Bujang Kurap telah menghilang entah kemana sebelum desa tersebut tenggelam.
Daerah sekitar Desa Pagar Remayu disebut Karang Panggung (Panggung Tenggelam), sedangkan danau yang dihasilkan disebut Danau Rayo (Danau Besar).
Akhir perjalanan Bujang Kurap
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Unik di Bali, Dilakukan Anak yang Menginjak Remaja! Ini Dia Tujuannya
Bujang Kurap akhirnya menghentikan perjalanannya setelah sampai di desa Ulak Lebar di kaki Bukit Sulap yang sekarang menjadi kota Lubuk Linggau.
Desa Ulak Lebar merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Bujang Kurap yang warganya melarangnya melanjutkan perjalanan.
Bujang Kurap juga menghabiskan sisa hidupnya di sana dengan mengajar silat dan kuntau kepada penduduk setempat dan pengunjung.
Barang bukti di Ulak Lebar dengan ditemukan empat makam dan sebuah menhir dikaki Bukit Sulap, dimana tiga makam selain milik Bujang Kurap konon merupakan milik pengikut Bujang Kurap semasa hidupnya.
BACA JUGA:Hanya Ada di Indonesia! 4 Tradisi Unik Sebelum dan Sesudah Lebaran, Nomor 1 Orang Indo Banget
BACA JUGA:Selain Bikin Cantik Ternyata Ada Banyak Makna Dibalik Riasan Paes Pengantin Jawa
Hingga kini ada beberapa masyarakat yang mengunjungi makam tersebut untuk meminta bimbingan dan fasilitasi dalam berbagai hal.
Warga Lubuk Linggau dan Musi Rawas sering mendengar tentang Bujang Kurap, namun tidak semua bisa memahami dengan baik makna dibalik ceritanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: