Kisah Bujang Kurap Pemuda Baik Hati Wajah Buruk Rupa dari Bumi Silampari
Pernahkah kalian mendengar kisah tentang Bujang Kurap? Seorang Pemuda baik hati dengan wajah buruk rupa dari Bumi Silampari-IG/-bumimerah.id
BACA JUGA:Aesan Gede dan Aesan Paksangko: Baju Adat Pernikahan Palembang, Begini Fakta Serta Filosofinya!
Bujang Kurap sepanjang hidupnya tinggal di berbagai desa sekitar Sungai Rawas, mulai dari Napal Licin, Muara Kulam, Muara Kuis, Pulau Kidak dan Dusun Pauh.
Ia sering membantu penduduk desa dengan kekuatan supernatural, entah itu melakukan hal-hal di luar kebiasaan seperti mengelola pertanian, membangun rumah, atau bahkan membasmi bandit.
Bujang Kurap dan Danau Rayo
Salah satu cerita di Muratara tentang perjalanan Bujang Kurap yang singgah di sebuah desa bernama Pagar Remayu (sekarang Karang Panggung).
BACA JUGA:7 Senjata Tradisional Asli Sumatera Selatan, Nomor 4 Tersimpan di Museum London
Suatu ketika, Bujang Kurap berkunjung ke Pagar Remayu, pernikahan salah satu putri penguasa mereka berlangsung selama tujuh hari tujuh malam.
Bujang Kurap menghadiri acara tersebut dan diterima dengan tidak baik oleh masyarakat dan tokoh desa.
Mereka malu dengan Bujang Kurap yang mengidap penyakit kulit dan menganggap dirinya tidak layak mengikuti pesta, sehingga Bujang Kurap dikeluarkan dari pesta.
Bujang Kurap meninggalkan pesta dan singgah di sebuah rumah di pinggir desa.
BACA JUGA:Mengenal Keindahan Tanjak dan Filosofinya: Telah Eksis Sejak Masa Kesultanan Palembang Darussalam
Rumah itu ditempati oleh seorang nenek kesepian yang dengan ramah menyambut Bujang Kurap.
Neneknya mengizinkan dia untuk tinggal di rumahnya dan bermalam di rumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: