Honda

Telan Anggaran Rp36,9 Miliar, Megaproyek di Samarinda Ini Tak Kunjung Selesai, Mengapa?

Telan Anggaran Rp36,9 Miliar, Megaproyek di Samarinda Ini Tak Kunjung Selesai, Mengapa?

Ilustrasi megaproyek di Kota Samarinda yang tak kunjung selesai meskipun menelan anggaran Rp36,9 miliar-istock-

PALPRES.COM - Megaproyek di Provinsi Kalimantan Timur layak disebut sebagai proyek molor.

Pasalnya, proyek yang berlokasi di Kota Samarinda ini tak kunjung selesai hingga sekarang.

Meskipun telah dilakukan 3 kali perpanjangan kontrak, namun megaproyek itu tak kunjung rampung.

Lantas, mengapa megaproyek di Samarinda tersebut tak kunjung selesai?

BACA JUGA:Batas Tanggal 15 Juni 2024 BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja Terbaru Penempatan Kerja Sesuai Lokasi Pelamar

Ya, di Samarinda terdapat megaproyek yang layak disebut proyek molor karena sudah dilakukan perpanjangan kontrak sebanyak 3 kali.

Awalnya, proyek yang berada di Kota Samarinda ini diperkirakan selesai pada Desember 2023.

Rupanya, megaproyek tersebut justru tak kunjung rampung lantaran masih dikerjakan hingga sekarang ini.

Diketahui, nilai investasi yang telah dikucurkan dalam merealisasikan proyek ini cukup fantastis.

BACA JUGA:Ini Kisah Transmigran Awal di Air Sugihan, hingga Kini Masih Terancam Kawanan Gajah Liar

BACA JUGA:Fasilitasnya Super Mewah, Inilah 3 Sekolah Elit Termahal di Jawa Barat

Dimana megaproyek di Kota Samarinda ini menelan anggaran mencapai Rp36,9 miliar.

Lantaran di bulan Desember 2023 tak rampung, maka pemerintah menyetujui adanya perpanjangan kontrak hingga Februari 2024.

Namun begitu, ternyata hingga April 2024 megaproyek tersebut tak kunjung selesai juga, sehingga harus dilakukan kembali perpanjangan kontrak.

Apabila proyek di Provinsi Kalimantan Timur ini selesai dikerjakan, maka bangunan tersebut bisa dimanfaatkan banyak masyarakat termasuk UMKM.

BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Kloter 1 Palembang Terbang ke Tanah Suci, Pj Gubernur Agus Fatoni: CJH Tetap Fokus Ibadah

Sebagai informasi, rupanya penyebab proyek ini tak kunjung selesi karena keterlambatan pengiriman material barang.

Sebab, proyek ini menggunakan material pembangunan yang berasal dari luar Kalimantan bahkan dari luar negeri.

Dimana salah satu material yang mengalami keterlambatan adalah material dari China sehingga membuat proyek tersebut rela harus molor.

Sebagai catatan, jika megaproyek tersebut tak bisa rampung sesuai jadwal maka sebetulnya perusahaan pelaksana harus membayar dengan kepada pemerintah.

BACA JUGA:Singapura dan Malaysia Kepincut, Inilah Megaproyek Desalinasi Super Canggih di Kalimantan Utara

BACA JUGA:Kapolda Bersama Klub Motor Berpatroli Keliling Jaga Kamtibmas di kota Palembang

Artinya, perusahaan kontraktor itu sudah mengalami 3 kali denda karena sudah 3 kali mengalami perpanjangan kontrak.

Informasi terbaru, hingga Maret 2024 kemarin progres pengerjaan proyek ini telah mencapai 85 persen.

Sedangkan berdasarkan perpanjangan kontrak, megaproyek ini diperkirakan akan rampung pada bulan Mei 2024.

Adapun proyek yang mengalami molor ini adalah Teras Samarinda yang berada di Kawasan Tepian Mahakam.

BACA JUGA:WOW KEREN! 5 Mobil Mewah Dengan Pintu Geser, Pas Buat Liburan Bareng Keluarga

Ketika megaproyek ini selesai terbangun, maka Kota Samarinda nantinya akan memiliki Amphiheater.

Hadirnya Amphiheater ini maka derah tersebut nantinya bisa menggelar pertunjukan hiburan seni dan sejenisnya.

Untuk memesan Amphiheater ini nantinya pemerintah juga bakal menyediakan aplikasi untuk difungsikan sebagai akses menyewa lokasi tersebut.

Kedepannya, bagi masyarakat yang ingin menyewa Amphiheater cukup memesan secara online.

BACA JUGA:Cek Spesifikasi Infinix GT 10 Pro, HP Infinix Hot 30i, Infinix Zero 30 5G, dan Infinix Note 12 VIP

BACA JUGA:Ibu Hamil Bisa Dapat Bansos Rp3.000.000 Per Tahun, Simak Penjelasannya!

Selain itu, aplikasi tersebut bahkan bisa digunakan untuk para UKMN yang ingin membuka stand yang berada di tempat khusus.

Karena itulah, dengan hadirnya Amphiheater ini akan membantu UMKM dalam menjajakan barang dagangannya.

Demikian informasi mengenai megaproyek di Samarinda yang molor mekipun menelan anggaran hingga Rp36,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: